Berbagai tulisan
yang di pampang di tembok dan pintu Kantor Otoritas Bandara Manokwari melalui
Pemfled yang dilakukan pegawai otoritas bandara yang merupakan bagian dari aksi
para pegawai untuk meminta Pimpinanya segera di ganti karena dinila berotak
Mesum.
" Kami
tidak mau lagi dipimpin oleh pimpinan yang berotak Mesum " Begitulah salah
satu tulisan yang di tempel dengan kertas di pintu Kantor otoritas Bandara
Rendani Manokwari.
Plh. Kepala
Otoritas Bandara Wilayah XI Manokwari Yudi Wahyudi saat di konfirmasi
mengatakan aksi protes tersebut memang benar dilakukan oleh sejumlah pegawai
yang bekerja di kantor Otban, meski demikian tudingan tersebut tidak bisa
dibenarkan oleh dirinya sebab perlu di dukung dengan bukti.
Aksi pegawai
otoritas bandara itu buntut dari pemecatan sepihak tanpa melalui prosedur yang
di tuding di lakukan oleh kepala otoritas bandara, hal itu kata Yudi juga
perlu di konfirmasi kepada bagian kepegawaian.
" Dibidang
kepegawaian itu kan seorang pegawai ada kontrak kerja dan kesepakatan, hak dan
juga kewajiban. Tapi alasan pemecatan, saya tidak tahu pasti,"
ujarnya.
Kata Yudi,
Aksi ini sudah di laporkan ke pimpinan, dan arahan dari pimpinan agar segera di
selesaikan. Meski demikian, aksi ini tidak menganggu aktifitas kantor.
Sementara
Manto salah satu staf yang menggalang aksi itu mengaku, enam bulan terakhir,
kepempinan Kepala otoritas bandara, semakin berubah.
Terkait tudingan
otak mesum lanjut kata dia, ada bukti-bukti yang mereka pegang terkait kasus
tersebut.
"Korbannya
ada tiga orang. Bukti ada pada kita," ujarnya, sembari mengaku, kalau
pegawai sudah tidak betah dengan kepemimpinannya sebab banyak pelanggaran oleh
sebab itu Kami minta agar Otban Pusat segera mengganti kepala yang baru.
Alex yang juga
ikut menggalang aksi tersebut mengaku Jika pimpinanya ngotot tidak bersalah,
maka mereka akan panggil korban dan memberikan pengakuan.
"Korban
ada, bukti juga ada," tambahnya.
(KT-ARA)
0 komentar:
Post a Comment