Keterlibatan adik kandung Bupati Buru,
Ramli Umasugi yakni Sahran Umasugi dalam kasus dugaan korupsi proyek Water
Front City (WFC) bukan lagi rahasia.
Sumber Kompastimur.com
di Kejati Maluku yang enggan namanya dipublikasi turut mengungkapkan bahwa
Sahran Umasugi yang adalah anggota DPRD Kabupaten Buru dari Partai Golkar turut menerima aliran dana
sebesar Rp. 1 miliar dari proyek itu.
“Ada sebagian dana proyek WFC Namlea sebesar
Rp. 1 miliar yang mengalir ke rekening adik kandung Bupati Buru (Sahran
Umasugi-red,” kata sumber kepada Kompastimur.com,
Senin (9/10).
Sumber ini mengatakan, proyek WFC Namlea
yang dibangun untuk mempercantik Pantai Namlea itu mangkrak dan penyidik
menemukan kekurangan volume pekerjaan di Proyek tersebut.
Hal itu terbukti saat penyidik menemukan
fisik 134 buah tiang yang dibangun tak sesuai bastek.
"Tiang pemancangan dengan nilai dana
yang lumayan gede tapi terdapat kekurangan volume tiang pemancangan sekitar 134
buah tiang,” terang sumber itu.
Sementara itu, terkait dengan adanya
keterlibatan Sahran Umasugi dalam kasus dugaan korupsi ini, Kasipenkum Kejati
Maluku, Samy Sapulette mengaku belum bisa berkomentar banyak, tetapi dirinya
memastikan bahwa Sahran Umasugi akan dipanggil untuk diperiksa terkait proyek
itu.
"Saya tidak bisa komentar banyak, pemeriksaan
yang bersangkutan pasti diagendakan. Intinya siapa yang terlibat pasti diproses
melalui jalur hukum,” ungkap Samy kepada Wartawan di Ruang kerjanya, Senin
(9/10) malam.
Samy mengungkapkan, penyidikan kasus WFC
Namlea masih dilakukan tim penyidik guna memperlancar jalannya kasus ini dengan
melakukan pemeriksaan terhadap saksi.
"Jadi hari ini, Senin (9/10) penyidik
mengagendakan pemeriksaan Saksi. Saksi yang diperiksa hari ini Pegawai PU
Kabupaten Buru berinisial H.T. HT diperiksa oleh penyidik R, sejak pukul 09.00 WIT
hingga pukul 17.00 WIT, dengan 40 pertanyaan," ungkapnya.
Dikatakannya, pemeriksaan saksi-saksi ini
penting untuk mencari bukti-bukti siapa yang paling dominan bertanggungjawab
terhadap proyek bermasalah ini.
"Jadi penyidik memeriksa saksi-saksi
untuk mencari tau siapa yang paling bertanggungjawab terhadap proyek bermasalah
tersebut, dan saksi tersebut diperiksa seputaran tupoksinya dalam penanganan
proyek itu," tegas Samy. (KT-DS)
0 komentar:
Post a Comment