Pembangunan
Tapak Tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di Kabupaten Pasaman,
Provinsi Sumatera Barat dikawatirkan akan mengancam nyawa masyarakat.
Pasalnya,
bangunan tapak tower SUTET lebih kurang sekitar 260 Unit di Pasaman diduga
tidak memakai Split.
Hal itu
diungkapkan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Time Penyelamat Asset Negara
Republik Indonesia (TOPAN - RI) Amri Masta, Minggu (14/10).
Amri Masta
menerangkan bahwa menurut data yang ia himpun material yang dipakai untuk tapak
tower SUTET di Pasaman diduga koral asalan dari sungai sekitar lokasi
bangunan.
Parahnya lagi,
seluruh tapak tower yang dibangun dari Madina Provinsi Sumatera Utara sampai
Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat kuat dugaan hanya tapak tower di Pasaman
yang tidak memakai Split.
"Kenapa
hanya di Pasaman yang tidak memakai Split," sebut Amri Masta yang seolah -
olah bertanya.
Apabila tidak
pakai Split, dikawatirkan bisa tumbang yang nantinya akan mengancam nyawa dan
keselamatan masyarakat Pasaman.
"Sebelum
masalah dugaan ini ditindak lanjuti, diminta kepada Direktur PLN Sofyan Basir,
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan Presiden RI
Joko Widodo untuk mengevaluasi dan menghentikan sementara pembayaran Pembangunan
Tapak Tower SUTET di Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat. Kemudian
diminta juga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan uji labor terhadap
bagunan tersebut," pintanya dengan tegas.
Kemudian menurut
informasi dari salah seorang sopir PLN, Barnes adalah Korlap Pembangunan Tapak
Tower SUTET di Kabupaten Pasaman. Namun saat Barnes dicoba dikonfirmasi melalui
via seluler seolah - olah mengelak dan menjawab dengan nada yang terkesan
kasar, Minggu (14/10).
"Bukan saya
Korlapnya, dari mana bapak tau nomor saya," cetusnya.
Dirinya kembali
menegaskan bahwa dirinya hanya membantu dalam proses pembangunan, tetapi bukan
penanggung jawab dalam proses tersebut.
"Tidak
disitu lagi saya, dulu saya disitu tapi hanya bantu - bantu orang. Mana mungkin
orang kurucuk kayak saya. Kayak mana bapak tanya bukan saya," ucapnya. (KT-rls)
0 komentar:
Post a Comment