Jakarta, Kompastimur.com
Seluruh sekolah
di wilayah hukum Administrasi Jakarta Utara wajib bebas dari
"bullying".
“Lingkungan dan
lembaga pendidikan anak mulai dari
Pendidikan Usia Dini (Paud) hingga SMA harus steril dari segala bentuk kekerasan
terhadap anak, Pemerintah Jakarta Utara bertekad dan mengajak Komnas
Perlindungan Anak, Palang Merah Indonesia Kantor Jakarta Utara mewakili
masyarakat dan Management Daihatsu mewakili Dunia Usaha untuk bersama-sama
menjadikan seluruh lingkungan dan lembaga pendidikan di Jakarta Utara Bebas dari Bullying," kata Drs. Husein Murad,
M.Si Walikota Jakarta dalam acara Pembukaan Program Kampanye STOP Bullying
Terhadap Anak, Kamis (19/10/2017) di SDN
05 Pesanggaraan Dua Jakarta Utara.
Pembukaan
Program Kampanye Stop Bullying terhadap anak di lingkungan sekolah di
Jakarta Utara, program kerjasama Daihatsu dengan Komnas
Perlindungan Anak dan PMI Kantor Cabang atas dukungan penuh Walikota Jakarta
Utara ini mengusung missi bahwa seluruh anak dilingkungan dan lembaga
pendidikan di Jakarta Utara bebas
Bullying.
Arist Merdeka
Sirait Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak dalam sambutannya mengajak semua
orangtua peserta didik, masyarakat dan Tokoh agama di Jakarta Utara, para
pegiat pendidikan untuk mendukung missi
penyelamatan anak dari ancaman segala
bentuk kekerasan termasuk bullying. Tidak ada alasan untuk tidak memberikan
yang terbaik bagi anak. Anak harus terjamin haknya mendapat perlindunngan dari
semua komponen bangsa. Oleh sebab itu bullying terhadap anak mesti dan harus
dihentikan.
"Sesuai dengan
ketentuan UU RI No. 35 Tahun 2014 sekolah wajib menjadi lingkungan atau zona
bebas dari segala bentuk kekerasan baik yang dilakukan peserta didik, guru, pengelolah dan penjaga sekolah. Anak
harus terlindungi selama menjalankan dan mengikuti proses belajar dan mengajar,”
katanya.
Oleh sebab itu,
Arist menambahkan, semua anak harus terjamin haknya untuk mendapatkan rasa
nyaman selama menjalankan kewajiban dasarnya guna
mendapatkan haknya atas pendidikan.
"Dengan
dicanangkannya gerakan Kampanye Stop Bullying ini, Komnas Anak sebagai lembaga
independen di bidang perlindungan anak akan merekomendasikan agar
sekolah-sekolah yang menjalankan secara konsisten gerakan ini mendapat
penghargaan dari pemerintah sebagai sekolah ramah anak,” ucapnya.
Haryanto
mewakili Management Daihatsu menyambut baik program Kampanye Stop Bullying Terhadap
Anak ini dan telah menjadi tekad Daihatsu pula untuk ikut dalam memberikan
perlindungan bagi Anak dari bullying dengan dicanangkannya program Kampanye
STOP Bullying ini.
"Terima kasih
kami sampaikan kepada Komnas Perlindungan Anak, PMI Kantor Cabang Jakarta Utara,
demikian juga kami berikan kepada
Walikota Jakarta Utara serta Kepala
Sekolah beserta guru-guru SDN O5 Pesanggarahan Dua yang telah bersedia dan
menjadikan star awal gerakan ini dan mendukung kampanye anti bullying ini,” kata
Haryanto dalam sambutannya.
Sementara itu, Sabri
S Ketua PMI Kantor Cabang Jakarta Utara sekaligus sebagai tokoh masyarakat
senior di Jakarta Utara pada kesempatan itu turut menyampaikan bahwa pihaknya
sangat mengapresiasi atas dukungan Walikota dan mendukung penuh program itu.
“Dengan hati
yang tulus, saya berikan apresiasi kepada Walikota Jakarta yang telah bersedia
mendukung Program Gerakan Kampanye Stop Bullying di lingkungan sekolah di
Jakarta Utara. Saya berharap dan
mendukung penuh agar program ini tidak tetjadi di wilayah Jakarya Utara, namun
diharakan menjadi pilot project pada tingkat nasional,” ucapnya.
Acara pembukaan
Kampanye Stop Bullying Terhadap Anak anak ini dihadiri dan mendapat sambutan
dari ratusan anak peserta didik SDN O5
dan ratusan orangtua murid dan dilanjutkan dengan seminar Parenting Kill bagi
para orangtua murid dengan menghadirkan pembicara Arist Merdeka Sirait, Dhanang Sasongko, Sekjen Komnas Perlindungan
Anak dan Lia Latifah. (KT-rls)
0 komentar:
Post a Comment