Para penambang di lokasi
gunung tembaga Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), sampai
dengan saat ini masih melakukan aktivitas menambang walaupun sudah ada teguran
untuk kosongkan lokasi gunung tembaga dari pihak aparat keamanan.
Para penambang terus MElakukan
pekerjaan menambang Batu Cinabar walupun sampai dengan saat ini belum ada
pembeli yang datang untuk membeli material hasil menambang sehingga para
penambang melakukan barter dengan pemilik tokoh yang berjualan di lokasi area
gunung tembaga.
Menurut salah satu penambang
yang enggan namanya disebut kepada Kompastimur.com kemarin mengaku sudah satu
bulan belum ada pembeli yang datang untuk membeli material para penambang
sehingga para penambang hanya mendulang, namun tidak ada material yang dijual
atau laku dibeli.
"Kendati tidak ada
pembeli, bukan berarti membuat para penambang berhenti untuk mendulang serta
menambang material batu cinabar yang ada. Sebab, walaupun tidak ada material
yang terjual, tidak akan membuat kami putus asa dan meninggalkan lokasi gunung
tambang ini," ungkapnya.
Menurutnya, jika mereka
pulang, kemana mereka akan mencari hidup lagi selain di tambang ini. Apalagi saat
ini tidak ada musim cengkih, maka mereka tetap berusaha menetap dan terus
menambang material cinabar yang ada untuk mencari hidup walaupun sampai saat
ini belum ada pembeli yang masuk membeli material cinabar yang ada dari hasil
tambang tersebut.
Dengan tidak adanya
pembeli yang masuk untuk membeli material yang ada, hasil dari mendulang yang
ada banyak penambang melakukan barter material dengan bahan makan yang ada
dijual pada lokasi gunung tembaga ini, bahkan penambang yang berkeinginan untuk
pulang, namun mereka tidak punya uang akhir menetap di lokasi gunung tembaga.
Sementara di tempat
yang sama, salah satu pemilik warung yang berjualan dilokasi gunung tembaga
mengungkapkan para penambang melakukan tukar material dengan ikan, beras,
karena tidak ada lagi uang yang mereka dapatkan dari hasil yang ada.
“Karena saat ini
tidak ada pembeli yang masuk membeli material hasil para penambang, kemana
mereka akan menjual materialnya," ungkap pemilik warung yang enggan
sebutkan namanya.
Bahkan, saat di malam
hari ada penambang yang lapar hanya dengan menukar material dengan makanan,
bahkan material ditukar dengan gula dan lainnya ini yang bisa membuat mereka
bertahan di lokasi gunung tembaga karena banyak penambang yang tidak memiliki
uang untuk pulang ke daerahnya.
“Mereka hanya
berharap pada pemilik warung yang ada untuk menukar material dengan makanan
yang ada," tuturnya,
Pemilik warung hanya
bisa mengeluh walaupun dirinya tidak memiliki pemasukan dan hanya dapat berbuat
kepada para penambang yang datang mengeluh dan menukar material dengan makanan,
baik itu gula, beras dan lain – lain. (KT-MFS)
0 komentar:
Post a Comment