Hari Sumpah
Pemuda ke-89 merupakan sejarah panjang perjalan Pemuda dalam mempersatukan
seluruh perbedaan pikiran, perbedaan cara pandang dalam perjuangan.
Sumpah Pemuda
semestinya dimaknai sebagai gagasan Pemersatu Pemuda dalam mengisi pembangunan
bangsa.
Hal ini
diungkapkan oleh Ketua Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM) Cabang Seram Bagian Timur (SBT), Wahyu Rumakamar, Jumat (27/10)
di Bula.
Rumakamar
mengatakan, hari lahirnya Sumpah Pemuda yang ke-86 harus dijadikan sebagai
corong pemersatu Pemuda di daerah ini, sehingga diharapkan Pemuda Kabupaten SBT
kedepan harus bersatu untuk membangun daerah ini dengan menawarkan
gagasan-gagasan berlian kepada pemerintah daerah untuk perkembangan dan
kemajuan di Negeri Ita Wotu Nusa.
"Hari Sumpah
Pemuda ini harus dijadikan sebagai corong pemersatu ide-ide Pemuda, yang
ditawarkan kepada Pemerintah Daerah untuk membangun daerah ini ke arah yang
lebih baik. Pemuda ini kan moto penggerak daerah," kata Rumakar.
Selain itu,
dirinya menambahkan, Pemuda dan Pemudi yang ada di daerah ini memiliki ide dan
gagasan yang sangat luar biasa. Olehnya itu, ide dan gagasan tersebut harus
tersampaikan kepada Pemerintah Daerah yang saat ini giat dalam membangun, baik infrastruktur,
ekonomi maupun pengembangan Sumber Daya Manusia(SDM).
"Pemuda dan
Pemudi SBT ini mempunyai ide dan gagasan cemerlang, sehingga harus disampaikan
ke Pemerintah Daerah, apalagi saat ini Pemerintah Daerah lagi giat membangun.
Kita harus membantu Pemerintah Daerah dalam bentuk pikiran. Semua ini demi
perkembangan daerah kedepan," ucap Rumakamar.
Lanjutnya, IMM yang
merupakan salah satu ortom Muhammadiyah ini akan selalu hadir sebagai
organisasi kepemudaan yang terus menawarkan solusi untuk pembangunan SBT
kedepan.
Dirinya juga
berharap semua Pemuda harus kritis dalam melakukan kontrol-kontrol sosial
terhadap Pemerintah Daerah demi kemajuan Kabupaten yang bertajuk Ita Wotu Nusa
ini.
"Pemuda
harus kritis karena itu merupakan bentuk kontrol sosial. Pemuda ini sekaligus
sebagai ujung tombak pembangunan," tutup Rumakamar. (KT-FS)
0 komentar:
Post a Comment