Tangerang Selatan, Kompastimur.com
Produksi industri
pengolahan di Indonesia terus dikembangkan untuk meningkatkan nilai tambah,
mendongkrak devisa dan penciptaan lapangan kerja. Pelaku industri juga siap
menyokong upaya peningkatan kualitas dan perluasan ekspor ke pasar dunia. Hal itu diungkapkan
oleh Managing Director Sinar Mas Group Saleh Husin di ajang Trade Expo
Indonesia 2017 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (11/10).
"Sejalan
dengan amanat Presiden Joko Widodo agar pangsa pasar dan ragam produk industri
diperluas, kami sangat termotivasi dan sangat mendukung hal itu. Sinar Mas
sendiri terus melakukan riset, inovasi produk dan menjalin kerja sama dengan
negara-negara tujuan ekspor baru," katanya.
Komitmen tersebut
didukung oleh pilar bisnis Sinar Mas yaitu pulp dan kertas, serta agribisnis
dan pangan.
Selain itu, kelompok usaha ini memiliki bisnis layanan keuangan,
pengembang, telekomunikasi, dan energi serta infrastruktur.
Teranyar,
perusahaan ini baru saja meresmikan dan mengoperasikan pabrik oleokimia PT
Energi Sejahtera Mas dengan nilai investasi mencapai Rp 4,77 triliun di Dumai,
Riau. Pabrik tersebut memproduksi asam lemak dan lemak alkohol berkapasitas 160
ribu metrik ton per tahun dan mengekspornya ke kawasan Asia, Eropa Timur dan
Eropa Barat.
"Pameran
seperti TEI ini juga menjadi kesempatan bagi para pelaku industri untuk
memperkenalkan produk berkualitas yang kompetitif, sekaligus bertemu dengan
mitra serta calon mitra dari seluruh dunia. Kita optimistis dapat menciptakan
peluang pemasaran internasional dan memenuhi kebutuhan pasar. Benefitnya adalah
turut menggerakkan ekonomi nasional, juga menggairahkan bisnis dunia,"
ujar Saleh.
Pameran berkelas
internasional itu dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo yang didampingi oleh
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Perdagangan
(Mendag) Enggartiasto Lukita. Pada kesempatan
itu, Presiden Joko Widodo mendorong terciptanya pengembangan industri di Tanah
Air.
"Kawasan Afrika, Eurasia, Timur Tengah, Asia Selatan, termasuk Turki,
Vietnam. Lihat kebutuhan mereka yang belum dipenuhi, dan munculkan industri
baru kita di Indonesia. Ini harus cepat sebelum didahului negara lain,"
katanya.
TEI 2017 akan
menampilkan lebih dari 300 produk dan jasa Indonesia yang akan dipamerkan
dibagi dalam 7 zona produk potensial dan unggulan nasional. Ajang ini merupakan
gelaran ke-32 kali dan berlangsung pada 11-15 Oktober 2017. (KT-rls)
0 komentar:
Post a Comment