Nama Said Assagaff
sekaligus petahana di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Maluku disebut-sebut sebagai
calon kuat yang akan direkomendasikan oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Padahal, nama Assagaff
pada ajang Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP
Maluku yang dilaksanakan di Marina Hotel itu hanya didukung oleh 3 DPC,
sementara DPC sisanya memberikan dukungan kepada Komandan Korps (Kakor) Brimob
Murad Ismail.
Sekretaris Badan
Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Wilayah PPP Maluku Reza Bahaweres yang dikonfirmasi
media ini di Ambon, pekan kemarin mengaku, hasil Mukerwil yang dilakukan oleh
DPW bukan sebagai penentu arah rekomendasi, namun hanya sebagai penentu dua
nama yang akan disodorkan ke DPP.
“Kewenangan untuk
menetukan siapa bakal calon gubernur yang akn direkomendasikan menjadi
kewenangan di tingkat pusat. Kemarin pda ajang mukerwil itu sebagai ajang untuk
menyampaikan asprasi dari pimpinan di tingkat cabang di 11 kabupaten/kota yang
ada di Maluku, namun pada waktu yang sama, terjadi pergantan struktur
kepengurusan DPC,” ungkap Reza.
Kondisi tersebut,
katanya, akan menjadi sorotan dan pertimbangan strategis DPW yang akan
disampaikan ke DPP.
Dia menekankan, PPP
dalam mengeluarkan rekomendasi tentunya berpatokan pada hasil survey.
“Semua partai tentunya
dalam mengeluarkan rekomendasi politik kepada bakal calon akan melihat hasil
survey yang ada, sehingga tidak menjadi boomerang juga,” katanya.
Keputusan mukerwil PPP
kemarin, lanjutnya telah menentukan dua nama Cagub yakni Said Assagaff dan
Murad Ismail serta Cawagubnya Anderias Rentanubun dan Mozes Rudy Frans
Timisela. Namun untuk kepastiannya, Reza menyarankan agar tetap bersabar sambil
menunggu keptusan DPP.
Selain itu, dia
menambahkan perubahan struktur di tingkat DPC PPP se-kabupaten/kota di Maluku
akan mempengaruhi dukungan yang telah diberikan saat Mukerwil PPP.
0 komentar:
Post a Comment