Dewan Pimpinan
Nasional (DPN) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) memilih untuk
merekomendasikan Murad Ismail sebagai Bakal Calon Gubernur Maluku lima tahun
mendatang.
Dengan dikeluarkannya
rekomendasi PKPI kepada Komandan Korps (Kakor) Brimob itu, maka jumlah kursi
yang digenggam sudah melebih angka persyaratan yang ditetapkan oleh KPU.
Diantaranya PKPI 2 kursi, NasDem 4 kursi, Hanura 4 kursi dan PAN 1 kursi.
"Alhamdulillah,
PKPI hari ini telah resmi mengeluarkan rekomendasi kepada Pak Murad sebagai
Calon Gubernur Maluku. Dengan memiliki dua kursi di DPRD Maluku, dukungan PKPI
seperti menambah energi baru buat Pak Murad dalam menghadapi kontestasi Pilgub
di tahun 2018 mendatang," kata Juru Bicara Murad Ismail, M. Azis Tunny kepada
pers di Ambon, Minggu (22/10).
DPN PKPI secara resmi
mengeluarkan surat rekomendasi dengan nomor 15/DPN-PKP-IND/IX/2017,
ditandatangani oleh Ketum DPN PKPI AM Hendropriyono dan Sekjen Imam Ashori
Saleh. Rekomendasi ini diserahkan oleh Sekjen langsung kepada Murad Ismail di
Kantor DPN PKPI di Jakarta.
Dalam surat tersebut,
mantan Ketua Badan Intelijen Nasional (BIN) sebagai Ketum DPN PKPI
menginstruksikan kepada DPP PKPI Maluku dan seluruh jajarannya selalu
berkoordinasi dan membantu Murad Ismail sebagai Calon Gubernur Maluku dalam
Pilkada yang akan dihelat tahun 2018 mendatang.
"Partai-partai
pengusung Pak Murad tentu akan melakukan konsolidasi hingga tingkat yang paling
bawah untuk memenangkan Pilkada. Inshaa Allah semuanya berjalan dengan aman dan
lancar," katanya.
Dengan bertambahnya
rekomendasi PKPI, membuat dukungan partai buat Murad Ismail sudah melebihi
syarat minimal yakni sembilan kursi di DPRD Maluku. Saat ini Murad sudah
memiliki dukungan 11 kursi di DPRD Maluku yakni NasDem 4 kursi, Hanura 4 kursi,
PKPI 4 kursi dan PAN 1 kursi.
"Sementara
petahana sampai sekarang baru resmi mendapat dukungan 6 kursi dari PKS, karena
Partai Golkar sendiri belum resmi mengeluarkan rekomendasinya," ungkap
Azis.
Menurutnya, Murad
Ismail masih berpotensi meraih tambahan dukungan rekomendasi partai politik,
namun dia sendiri enggan menjelaskan partai-partai mana yang juga akan menjadi
bagian dari koalisi partai pengusung dan pendukung Murad.
"Kita lihat saja
nanti. Yang pasti, banyak partai politik yang terpikat dengan komitmen dan
kesungguhan Pak Murad ingin membangun Maluku lebih baik lagi," ujarnya.
Azis mengatakan,
pilihan partai-partai kepada Murad Ismail tentu melalui pertimbangan dan kajian
yang mendalam. Menurutnya, tidak gampang partai mengeluarkan rekomendasi begitu
saja, apalagi kepada figur penantang dan ada kandidat petahana yang juga maju
dalam Pilkada.
"Bisa jadi
setelah dievaluasi, petahana dianggap sudah tidak layak lagi memimpin Maluku,
dan dibutuhkan figuritas calon pemimpin yang lebih berkomitmen dan berjiwa
besar untuk membangun daerah ini," ketusnya.
Azis optimis, dukungan
partai politik kepada Murad juga diikuti dengan kepercayaan masyarakat
kepadanya.
"Pak Murad sudah on the track dalam menghadapi Pilkada Maluku.
Survey terakhir juga membuktikan angka popularitas, akseptabilitas dan
elektabilitas terus meningkat signifikan, sementara petahana semakin merosot.
Kita masih punya cukup banyak waktu untuk membangun kepercayaan masyarakat.
Kami yakin, masyarakat akan semakin sadar siapa sesungguhnya pemimpin yang
harus mereka dukung," tandasnya (KT-HT)
0 komentar:
Post a Comment