Ambon, Kompastimur.com
Kesuksesan itu
tidak sekonyong-konyong datang dan berdiri sendiri, namun kesuksesan itu lahir
dari rangkaian panjang kerja keras serta kegigihan dan disiplin yang tinggi. Di
balik nama besar, ada harga mahal yang harus di bayar. Dan proses menuju
sukseslah yang membentuk pribadi seseorang.
Jika anda
melihat sosok Jaqueline M. Sahetapy, SE, M.Si yang lebih populer dengan nama
JMS begitu mudah meraih kesuksesan, berarti anda salah. Jauh sebelum meraih
suksesnya, JMS sudah malang melintang di dunia usaha.
Lahir di Ambon,
21 Juli 1982, JMS merupakan pegiat sosial, pengusaha dan aktivis perempuan
Maluku. Di keluarganya, ia memiliki empat bersaudara dari pasangan ayahnya
Adolf A. Sahetapy seorang pensiunan polisi dan ibunya Wilhemina J. Paays
seorang pensiunan pegawai negeri sipil.
Karier
pengusahanya dimulai saat masih muda. Disaat sebagian anak muda menikmati masa
mudanya dengan dimanjakan oleh kekayaan orang tua, JMS malah menghabiskan sisa
umur mudanya dengan mencoba peruntungan di dunia usaha secara mandiri.
Di dunia kerja,
JMS boleh diklaim sebagai seorang perempuan yang tangguh. Sempat mengenyam
pengalaman dunia perbankan dengan bekerja di Bank Panin Cabang Ambon pada tahun
2008 dan resign setahun kemudian tahun 2010. Alasan JMS resign dari Bank Panin,
karena ia ingin mencari tantangan baru.
“Saya mencoba
keluar dari zona nyaman sebagai pegawai kantoran dan mencoba tantangan baru
sebagai perempuan mandiri dengan mengembangkan jasa asuransi yang pernah saya
geluti di Jakarta,” ungkap JMS mengisahkan.
FOTO : JMS bersama Gubernur Maluku Said Assagaff dan Ketua Umum BPD HIPMI Maluku Boy R. Sangadji pada acara Pelantikan Pengurus BPD HIPMI Maluku masa bakti 2014-2017. |
Dunia jasa
asuransi ternyata berjodoh dan bertuah dengan JMS. Hanya setahun saat bergabung
dengan PT. AXA Financial Indonesia, pada tahun 2011 klien JMS sudah banyak.
Banyaknya klien tentu saja membawa rezeki kepada JMS sehingga saat itu
kehidupannya mulai sedikit berubah. Satu per satu impiannya bisa dicapai,
seperti hampir semua benua sudah di jelajahinya; Eropa, Amerika dan Asia.
Semua itu diperoleh
JMS dengan kemampuan berbisnis, kesungguhan kerja keras, kesabaran dan
ketekunan.
“Saya pernah di
usir bahkan ditolak sebelas kali oleh salah satu klien saya. Barangkali, bagi
sebagian orang hal ini akan membuat mereka mencari klien lain. Justru keadaan
itu tidak membuat saya menyerah. Saya mencoba dan berusaha lagi. Sebab saya
percaya, tangan Tuhan akan bekerja bagi mereka yang mau sungguh-sungguh bekerja
keras, “ tandas JMS mengenang kembali kisahnya.
Di tahun 2014,
bersama sejumlah temannya, JMS mendirikan perusahan yang bergerak di bidang
jasa konstruksi, arsitektur dan konsultan design interior, property, topography
dengan nama PT. JASMERAH Karya Pratama dan PT. Sukses Gemilang Jaya. Di PT.
Sukses Gemilang Jaya, JMS menempati posisi sebagai direktur utama.
“Di HIPMI, media
yang paling tepat saya belajar dan membuka cakrawala untuk menjadi seorang
pengusaha yang tangguh, mandiri dan berhasil. Saya pikir, sekali lagi, tidak
ada sesuatu yang mustahil bagi Tuhan selama niat kita baik dan ingin maju,”
ungkap JMS.
Tak hanya di
HIPMI, JMS juga aktif di berbagai organisasi baik semasa kuliah yakni di GMKI
Cabang Ambon maupun saat ini: di DPD KNPI Maluku sebagai Ketua Bidang Organisasi
dan Pemberdayaan OKP, Dewan Penasehat DPD Granat Maluku, nama JMS juga pernah
tercatat sebagai Wakil Ketua Departemen Kemaritiman dan Infrastruktur DPD Partai Demokrat Maluku dan sekarang JMS adalah salah satu Wakil Ketua DPD
Partai Demokrat Maluku, Wakil Sekretaris Jenderal Perempuan LIRA dan menjadi
Pembina pada Yayasan Payung Teduh yang ia dirikan. Hingga kini, yayasan milik
JMS itu memiliki 21 anak asuh (yatim) di setiap desa di Kota Ambon.
Prestasi dan
karir JMS yang cemerlang di dunia usaha dan organisasi, tak lantas membuat ia
puas untuk berhenti belajar. Di dunia akademik, JMS selanjutnya mengasah
kemampuan intelektualnya. Di tahun 2016, JMS berhasil menyelesaikan pendidikan
tinggi magister dengan menyandang gelar Magister of Science (M.Si) bidang
ekonomi.
Kemudian Oktober
2016, JMS mengikuti sekolah bagi calon pemimpin nasional, Pendidikan dan
Pelatihan Nasional Angkatan IV di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas)
Republik Indonesia (RI), atas kerjasama Lemhanas RI dengan Badan Pengurus Pusat
(BPP) HIPMI pimpinan Ketua Umum Bahlil Lahadalia. JMS menjadi satu-satunya
keterwakilan BPD HIPMI Maluku dari total 110 peserta yang ikut serta dalam
kegiatan itu.
FOTO : JMS selaku Pembina Yayasan Payung Teduh bersama anak asuh dalam acara HUT 1 Yayasan Payung Teduh, Juli 2017 |
Sebagai kawah
candradimuka pengusaha muda Indonesia, JMS memiliki semangat dan komitmen yang
kuat untuk mengembangkan HIPMI dimasa mendatang. Bertepatan dengan momentum
Musyawarah Daerah HIPMI Maluku ke-X yang akan digelar 4 November, JMS ingin
menjadi elemen penting di dalamnya. Berbekal pengalaman panjang di dunia usaha
dan networking yang luas, ini saatnya bagi JMS untuk menujukkan totalitas dan
kontribusi maksimalnya bagi HIPMI di Maluku.
“Semangat saya
adalah mengembangkan HIPMI dan mendorong lahirnya banyak pengusaha muda di
Maluku. Jika diberikan kepercayaan memimpin, saya akan mendedikasikan
kontribusi maksimal untuk kemajuan HIPMI di Maluku,” tutup JMS.
(KT-HT)
0 komentar:
Post a Comment