Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Provinsi Maluku
menjadi lokasi ke-25 yang menerapkan program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu
Harga.
Dimana, sebagai realisasinya, Senin (2/10) kemarin Direktur
Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan SumberDaya Mineral (ESDM),
Ego Syahrial, Kepala Badan Pengatur Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas)
M Fanshurullah Asa, SVP Fuel & Marketing Distribution PT Pertamina
(Persero) Gigih Wahyu Hari Irianto, Bupati Seram Bagian Barat M Yasin Payapo,
dan Anggota Komisi VII DPR RI Mercy Chriesty Barends melakukan peresmian BBM
Satu Harga dilaksanakan di Dusun Wailey, Desa Latu, Kecamatan Amalatu,
Kabupaten SBB.
Pasca peresmian itu, harga Premium yang sebelumnya
bisa mencapai Rp 12.000/liter di wilayah tersebut, kini sudah bisa didapatkan
seharga Rp 6.450/liter. Karena disaat yang bersamaan, Stasiun Pengisian Bahan
Bakar Umum (SPBU) dikecamatan Amalatu juga resmi dibuka.
Bupati SBB, M. Yasin Payapo dalam sambutannya
menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kebijakan ini dalam merealisasikan
program BBM Satu Harga itu di SBB, terutama di Kecamatan Amalatu.
"Warga Amalatu merasa sangat bersyukur atas
kehadiran SPBU disini, sehingga masyarakat dapat menikmati BBM premium dengan
harga Rp6.450/liter dan solar seharga Rp5.150/liter. Tentunya hal ini akan
meringankan beban masyarakat yang selama ini kesulitan dalam membeli BBM,"
kata Yasin.
Program BBM Satu Harga merupakan program pemerintah
yang ditugaskan ke Pertamina. Untuk tahun 2017, ada 54 lokasi 3T (terluar,
terdepan, tertinggal) yang ditargetkan menjadi target BBM Satu Harga.
SVP Fuel & Marketing Distribution PT Pertamina
(Persero), Gigih Wahyu Hari Irianto mengatakan, sampai saat ini SPBU Amalatu
adalah SPBU ke-25 yang telah terbangun dari total rencana 54 Lembaga Penyalur
Rencana Program BBM Satu Harga Nasional di Wilayah 3 T, untuk Pertamina MOR
VIII Amalatu merupakan titik ke-13 dari total 19 Lembaga Penyalur yang akan
didirikan d wilayah Maluku Papua sampai dengan akhir Tahun 2017
"Pendirian SPBU ini kami harap membawa dampak
positif bagi perekonomian dan bagi masyarakat di kawasan timur Indonesia,
khususnya masyarakat Seram Bagian Barat, Maluku," ujar Gigih.
Sementara itu, Dirjen Migas Kementerian ESDM, Ego
Syahrial dalam sambutannya mengatakan, melalui Program BBM Satu Harga,
pemerintah bersama Pertamina berkomitmen untuk terus menambah jumlah lembaga
penyalur BBM di seluruh Indonesia. "Alhamdulillah, pada hari ini
masyarakat di Amalatu akhirnya bisa menikmati BBM dengan harga yang sama
seperti di Jawa. Hal ini tidak lepas berkat dukungan pemerintah daerah, TNI dan
Polri, serta stakeholders terkait," ujar Ego.
Dirinya menjelaskan, sesuai Peraturan Menteri ESDM
Nomor 36 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM
Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan Secara Nasional, pemerintah menugaskan
Pertamina merealisasikan BBM Satu Harga di seluruh wilayah Indonesia sejak 1 Januari 2017.
Sedangkan Kepala BPH Migas M.Fanshurullah Asa menegaskan
bahwa pembangunam SPBU di wilayah 3 T ini bukan merupakan hal yang mudah
mengingat geografis dan ongkos angkut yang tinggi, sehingga perlu dipastikan
tepat sasaran peruntukannya.
“Perlu ada pengawasan dan monitoring dari Pemerintah
Daerah dan Aparat agar penyaluran BBM 1 Harga ini tepat sasaran,” tutur
Fanshurullah. (KT-SH)
0 komentar:
Post a Comment