Sorong, Kompastimur.com
Lama fakum dalam
aktivitas perkuliahan, berbagai cara di lakukan Mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Negeri Papua, salah satunya Mahasiswa berani menghadang Gubernur
Papua Barat saat kunjunganya ke Kota Sorong demi memperoleh kepastian
informasi.
Mahasiswa
Fakultas kedokteran dengan menggandeng sejumlah aktivis HMI dan PMII Kota
Sorong akhirnya membatalkan aksi untuk menghadang Gubernur Papua Barat
Dominggus Mandacan setelah melalui komunikasi akhirnya diutus tiga perwakilan
mahasiswa FK Unipa yakni Triangrid Sara Saa, Evan Ricardo
Fenetiruma dan Nurwahidah
Lakaming dengan didampingi Ayub aktivis HMI dan Syahril Aktivis PMII
menemui Gubernur di bawah kawalan pihak kepolisian
"Hasil
pertemuan itu Gubernur minta waktu 1 minggu untuk melakukan pencairan dana,
itupun Gubernur tidak menjamin kapan waktu pelaksanaan perkuliahan," kata salah
satu perwakilan Mahasiswa FK Unipa Nurwahida Lakaming.
Lebih lanjut,
kata Dia, hasil pertemuan dengan Gubernur itu juga soal waktu pelaksanaan
kuliah nanti menunggu kesepakatan antara pihak Universitas Papua dengan
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Oleh sebab itu, diharapkan kedua
bela pihak agar segera melakukan pertemuan.
Sementara itu aktivis
HMI Kota Sorong Ayub menambahkan bahwa dalam pertemuan Mahasiswa dengan
Gubernur dengan dihadiri Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Rudolf Albert Rodja
juga menyepakati Kapolda siap mengawal Mahasiswa agar bertemu dengan Rektor
Unipa.
"Kapolda
siap mengawal mahasiswa untuk bertemu dengan Rektor Unipa," kata Ayub.
Sementara
Mahasiswa juga menggelar seruan aksi di wilayah Jakarta secara serentak pada pada
hari ini, Rabu (25/10) dengan melibatkan Elemen Mahasiswa se Jabodetabek. (KT-ARA)
0 komentar:
Post a Comment