Ketua DPRD Buru,
Iksan Tinggapy, SH yakin, Bupati Ramly
Ibrahim Umasugi, SPI., MM selalu ada untuk semua, selalu bekerja dan berbuat
untuk semua, serta memberikan yang terbaik untuk negeri Bupolo tercinta.
Dalam pidatonya
saat memimpin Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka menyambut HUT ke-18
Kabupaten Buru, di gedung wakul rakyat,
Rabu pagi (11/10) Ketua DPRD, Iksan Tinggapy, SH mengatakan, agar setiap persoalan mestinya
dapat kita bicarakan bersama. Bila ada yang kurang berkenan, sampaikan kepada
kepadanya untuk dicari jalan keluarnya.
"Bantu
Pimpinan Daerah kita untuk mengkomunikasikan apa yang menjadi kebutuhan kita,
karena dipundaknya jualah kita titipkan harapan. Saya yakin Bupati kita akan
selalu ada untuk kita, bekerja dan berbuat untuk semua serta memberikan yang
terbaik untuk negeri kita tercinta," kata Iksan Tinggapy.
Mengawali
pidatonya, Iksan yang akrab dipanggil Nugie ini menegaskan, Buru itu merah dan
putih. Bupolo itu bermakna Kay Way.
Keduanya merupakan
pengertian filosotis dalam kepercayaan orang Buru dan secara sosiologis melekat
pada adat tradisi masyarakat kita.
ltulah mengapa Buru
menjadi titik tolak sejarah “membangun Indonesia" dan Bupolo membuka
tangan bagi siapa saja yang datang menempuh cita dan merajut asa, mengasah jiwa
dan menegakkan etika di bumi yang tanahnya ditumbuhi tanaman hidup yang
menghidupkan, sungainya dialiri air yang menyuburkan, isi perutnya menyimpan
harta yang mensejahterakan, lautnya dipenuhi ragam biota nan mempesona, dan
riwayatnya mengisahkan cerita orang-orang hebat sepanjang masa.
Oleh Karena itu,
Nugie mengajak kita sekalian untuk senantiasa memanjatkan Puji syukur Kehadirat
Ilahi Rabbi, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang telah
menganugerahi kita dengan kebahagiaan teriahir di sini, dibesarkan dan hidup di
sini, menjadi bagian dari Kabupaten Buru.
"Kemudian
dengan Rahmat serta Bimbingan-Nya jualah hingga di siang yang penuh khidmat
ini, kita semua masih diberikan kesempatan, kekuatan dan dengan penuh suka cita
mengayunkan langkah kecil menuju gedung wakil rakyat untuk mengikuti Rapat
Paripurna Istimewa DPRD Memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Buru tercinta
dalam keadaan sehat," ujar Nugie.
Menurut Nugie,
Rapat Istimewa ini adalah sebuah agenda yang setiap tahun dilaksanakan sebagai
bentuk kesadaran lokalitas maupun warisan kepada generasi kita tentang
peristiwa bersejarah, yakni tertahirnya Kabupaten Buru 18 tahun yang silam dan
akan terus menjadi romantisme sepanjang masa.
"Seperti kata
sang proklamator kita ,---Jangan melihat ke masa depan dengan mata buta, masa
yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca menggala dari pada masa
yang akan datang,” sitir Nugie.
Ia menilai,
diusianya yang kedelapan belas, Kabupaten Buru dengan visi pemerintahan ‘Masyarakat
Bupolo Yang Cerdas, Mandiri, Sejahtera, Demokratis dan Berkeadilan', telah
mampu mendorong penguatan sendi perekonomian dan pemerataan distribusi hasil
pembangunan sebagai pilar utama kemandirian daerah, membangun dunia pendidikan
yang menitik beratkan pada aspek phsykomotorik untuk menciptakan generasi yang
memiliki kualitas kecerdasan bertikir, mengupayakan ketersediaan lapangan kerja
dan optimalisasi pemanfaatan sumberdaya mendukung peningkatan kesejahteraan,
serta dengan semboyan “Pemerintah bersama rakyat dan bekerja untuk rakyat dalam
semangat kekeluargaan untuk mencapai tujuan demokratis dan berkeadilan yang
kita cita-citakan bersama’.
Visi tersebut
secara berkesinambungan seiring dengan hasil hutan dan produksi pertanian raya
yang kian meningkat telah memberikan kontribusi yang nyata terhadap peningkatan
PAD, disamping penguatan arus barang dan jasa dari dan ke Kabupaten Buru.
"Kandungan
sumberdaya mineral dan bahan tambang yang gempat menjadi fenomenal, sumberdaya
perkebunan berupa Kelapa, Kakao, Cengkeh dan Pala, sumberdaya perikanan laut
dan sungai yang mendominasi luas wilayah kita, hingga sumberdaya hutan seperti
Jati dan Meranti, Damar, Rotan, Gaharu dan Kayu Putih yang memiliki kualitas
terbaik di dunia yang semuanya itu akan kita otpimalkan pengelolaannya guna
meningkatkan income daerah," tandas Nugie.
Lanjutnya lagi, atut
kita syukuri pula bahwa pekerjaan proyek bendungan di Waeapo nantinya akan
mampu mengairi seluruh area pertanian kita yang menjadi kebanggaan sebagai
lumbung pangan Maluku sebagaimana dicanangkan bapak Presiden Jokowi beberapa
waktu lalu, yang juga berfungsi sebagai pembangkit listrik tenaga air dengan
kapasitas produksi kurang lebih 4 Mega Watt.
Katanya lagi, termasuk
pembangunan akses jalan menuju pusat Pulau Buru, Danau Rana, yang sudah barang
tentu memberikan dampak positif bagi peningkatan taraf hidup masyarakat dan
terbentuknya kawasan ekonomi strategis yang menjadikan Rana sebagai destinasi
wisata, menggagas dan menetapkan Rana menjadi situs budaya yang dilindungi
dalam bingkai “Rana Menyapa Dunia” dan dikemas apik berbentuk Festival Pesona
Bupolo atas persetujuan Kementerian Wisata, sudah barang tentu akan semakin
meningkatkan Kabupaten Buru dikancah
nasional maupun di mata dunia,"tambahkan Nugie.
Nugie juga
menyentil target pertumbuhan ekonomi Kabupaten Buru yang terus diperbaiki
melalui bebagai program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk menghidupkan
sektor riil yang disinergikan dengan pengelolaan Dana Desa pada penyelarasan
RPJMD dengan RPJMDes yang secara terintegasi dilaksanakan oleh pemerintah
yecamatan.
Harapan tersebut
telah semakin nyata dengan beroperasinya Bandara Namniwel yang diresmikan pada penghujung tahun 2016
lalu. (KT-10)
0 komentar:
Post a Comment