Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten
Landak, Kalbar, Kundori sangat menyayangkan postingan di Facebook dari Kepala
Sekolah SMP Maniamas Ngabang, Selpinus Suherman yang melecehkan profesi
wartawan. Dalam postingan yang diunggahnya Sabtu (30/9) pukul 00.39 WIB, ia
menulis,
“Sebenarnya kebersihan itu tanggung jawab semua
warga. Pada saat yg sama persekolahan maniamas jg ada baksos di pasar,
pertanyaan knapa hy ibu caroline yg jd sorotan? Apkah wartawan tdk jeli melihat
keadaan? Atau dimanfaatkan demi kepentingan politik yg bs menjatuhkan jg bs
memberi kontribusi positif? Mengapa persekolhn maniamas tdk msuk berita? Apa
mesti hrus bayar?”. Sebelumnya, Jumat (29/9), Bupati Landak, Karolin Margret
Natasa memimpin gotong royong serentak di kawasan pasar Ngabang.
Menurut Kundori, postingan Selpianus itu sangat
disayangkan. “Ini sangat mencederai profesi jurnalis. Apalagi sebagai kepsek
atau selaku pendidik, tapi komentar seenaknya. Bahkan sampai di medsos,” ujar
Kundori Minggu (1/10) di Ngabang.
Sebagai seorang pendidik, ia meminta Selpinus
untuk berpikiran jernih.
“Jangan asal ngomong sembarangan di medsos.
Apalagi sampai menyinggung profesi wartawan. Kita sangat menyayangkan
postingannya itu. Kita tidak terima ada kata, apa mesti bayar?. Saya minta
kepsek bersangkutan bisa mengklarifikasi postingannya tersebut dan meminta maaf
kepada kepada pekerja pers yang ada di Landak, baik secara tertulis maupun
secara lisan,” tegas jurnalis senior ini.
Ia juga meminta, oknum kepsek itu tidak hanya
meminta maaf dengan wartawan. Tapi harus juga minta maaf dengan Bupati Landak.
“Sebab, dipostingannya itu ia sempat
menyinggung nama Bupati Karolin. Ia mempertanyakan, mengapa hanya Ibu Karolin
yang menjadi sorotan. Kita tidak menerima pernyataannya itu. Selama ini media
yang ada di Landak dalam melakukan peliputan tidak membeda-bedakan,” tegasnya.
Di dalam postingan di akun pribadinya, Selpinus
menyampaikan permohonan maafnya. Ia pun mengaku menyesal dengan komentarnya
tersebut.
“Sebenarnya yang saya maksud supaya pemberitaan
berimbang. Saya sadar ada yang tidak pas sambungan kalimat yang saya sampaikan
berkaitan dengan kata bayar itu. Jadi, saya mohon maaf. Mungkin nanti saya akan
klarifikasi di media,” tulis Selpinus. (KT-rls)
0 komentar:
Post a Comment