FOTO : Pasangan Herman Koedoeboen - Abdullah Vanath (HEBAT) saat mendaftar di PKB beberapa waktu lalu. |
Ambon, Kompastimur.com
Pasangan Herman
Koedoeboen - Abdullah Vanath (HEBAT) akhirnya membuktikan bahwa pihaknya akan
tetap bersama rakyat, kendati hingga saat ini belum ada partai yang memberikan
rekomendasi kepada pasangan tersebut.
Keduanya
memutuskan tetap bersama rakyat Maluku dengan menempuh jalur independen di
Pilgub Maluku. Selain itu, pasangan yang sempat dikabarkan 'Pisah Ranjang' itu
secara resmi mengungkapkan tetap bersama dalam Pilkada tahun depan.
Hal itu diungkapkan
Bakal Calon Gubernur Maluku Herman Koedoeboen kepada wartawan di Ambon, Selasa
(24/10).
Dia mengaku,
sejak awal proses perpolitikan jelang Pilkada 2018, HEBAT merupakan yang
pertama menyatakan siap bertarung sebagai pasangan bakal calon.
Karena itu,
lanjutnya, jika pasangan HEBAT diisukan berpisah oleh karena hingga kini belum
mengantongi rekomendasi partai. Maka jalur indenpenden merupakan bukti konkrit
kebersamaan pasangan HEBAT.
“Pasangan HEBAT
telah memutuskan untuk terus berjuang dalam bursa Pilgub Maluku 2018 dengan
jalur independen, keputusan ini diambil setelah mengikuti beberapa tahapan pada
partai politik dan disimpulkan kemungkinan peluang untuk mendapatkan
rekomendasi belum pasti, sehingga jalur ini akhirnya ditempuh untuk mewujudkan
apa yang kami rencanakan demi kemajuan dan kesejahteraan Maluku kedepan,” ungkap
Koedoeboen.
Menurutnya,
tindakan ini dilakukan sebagai sebuah referensi demokrasi di Maluku agar
kedepan para putra terbaik juga harus melirik saluran perseorangan sebagai salah
satu pilihan politik, sehingga tidak bergantung pada partai politik.
"Dalam
dunia perpolitikan, tentunya akan ada sebuah kejutan di setiap injury time. Dan
mungkin jalur independen adalah sebuah kejutan yang kami berikan bagi
masyarakat Maluku. Apalagi jalur ini merupakan dorongan kuat publik bagi kami,
bahkan kami tidak tau parameter mereka. Namun setelah kurang lebih 2 bulan
dicanangkan, kemudian kami mengambil ini sebagai sebuah pilihan dan merupakan
sebuah kesepakatan bersama. bahkan HEBAT tidak ingin membayar sepeser pun untuk
mendapat dukungan, sehingga dukungan tersebut benar-benar secara
sukarela," tegas Jamwas VI Kejagung itu.
Sementara itu,
bakal calon Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath membenarkan informasi
dirinya dilamar bakal calon Gubernur lainnya.
"Politik
itu dinamis, dan jujur kami katakan bahwa pendekatan itu ada. Namun saya tetap
pada komitmen saya untuk terus bersama Pak Herman. Mau susah sama-sama susah,
mau senang sama-sama senang dan kalau tidak jadi ya kita tanggung bersama dan
mungkin komitmen saya inilah yang membuat saya bernilai," tegasnya.
Vanath mengaku,
opsi dengan jalur independen telah disiapkan sejak lama dengan tujuan untuk
menjaga komunikasi atau sebagai jembatan dalam berkomunikasi dengan partai
politik.
Pasangan yang
menggunakan jalur independen sesuai UU harus memenuhi syarat 10 persen dari
jumlah DPT maka yang harus ditempuh yakni sebanyak 123.000 e-KTP dari 50 persen
daerah atau sekitar 6 kabupaten di Maluku.
“Sepertinya kami
sudah memenuhi unsur itu, hanya saja baru disampaikan,” tuturnya.
0 komentar:
Post a Comment