Desa Garara,
Kecamatan Kei Kecil Timur, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), merupakan salah
satu desa yang sampai saat ini bersih
dari narkoba, miras, perjudian, dan konflik.
Hal itu diungkapkan
Penjabat Kepala Desa Garara Rusli Difinubun saat ditemui wartawan Kompastimur.com
di ruang kerjanya, Jumat (06/10/2017).
Difinubun mengatakan
bahwa, selaku pimpinan Ohoi yang mempunyai perhatian kepada masyarakat, dirinya
selalu mengingatkan kepada masyarakat bahwa yang namanya perjudian, miras, narkoba
dan konflik selalu membawa dampak negatif terhadap kehidupan kita sekalian.
Difinubun mengakui
bahwa masyarakatnya saat ini seratus persen tidak terlibat dalam
kegiatan-kegiatan terlarang tersebut, dan ini bukan hanya pada saat ini, atau
ketika dirinya menjabat sebagai Penjabat Kepala Desa, tetapi kebiasaan ini
sudah ada sebelumnya oleh para orang-orang tua masyarakat setempat.
“Jangankan
kegiatan-kegiatan terlarang, acara melantai saja tidak pernah diadakan di Desa
ini,” teranggnya.
Difinubun mengatakan
bahwa dengan mempertimbangkan bahwa ketika pesta selalu membawa dampak konflik sehingga tidak pernah
dilakukan perayaan pesta atau acara melantai di Desa tersebut.
Difinubun menjelaskan,
dampak dari bersihnya narkoba, miras dan lain sejenisnya dapat mengakibatkan
tingkat ekonomi masyarakat menjadi terpuruk.
Tetapi, pihaknya
bersyukur bahwa berbagai hal negative itu tidak bertumbuh di desa yang
dipimpinnya itu sehingga ada peningktan ekonomi masyarakat. Dimana, fengan penghasilan
masyarakat yang 90 persen sebagai nelayan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat setempat termasuk untuk menyekolahkan anak-anak mereka.
Difinbun optimis
bahwa Desanya akan menjadi desa percontohan yang baik terutama untuk persoalan, miras, judi, narkoba dan konflik.
Bertolak dari itu, Ketua
Pemuda Ohoi Garara Abdula Fakaubun juga menyampaikan hal yang sama bahwa selama
ini pihaknya dari pemuda selalu turut terlibat dalam segala proses pembangunan
di Desa. Dimana, untuk miras, judi dan narkoba, pemuda Ohoi Garara tidak pernah
terlibat dalam aktifitas-aktifitas tersebut.
Hal yang sama juga
disampaikan oleh salah satu masyarakat Ohoi Garara, M. Hanafi Difinubun, bahwa
memang betul apa yang disampaikan oleh Ketua Pemuda dan Penjabat Kepala Desa.
Selain itu, Hanafi juga menyampaikan bahwa sebagai
masyarakat pihaknya sangat berharap kepada pemerintah Kabupaten Malra maupun
Pemerintah Provinsi Maluku agar bisa melihat kondisi masyarakat setempat yang
notabene memiliki jumlah penduduk lebih dari 200-an prang dengan penghasilan 90
persen sebagai nelayan, karena selama ini belum pernah ada bantuan dari
pemerintah daerah, maupun pemerintah provinsi terhadap fasilitas penangkapan
ikan. (KT-JO)
0 komentar:
Post a Comment