Foto : Rumah Adat Tongkonan Sassa yang berada di Lembang (Desa) Gasing, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) |
Tana Toraja, Kompastimur.com
Rumah Adat Tongkonan
Sassa yang berada di Lembang (Desa) Gasing, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten
Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) diperkirakan sudah berusia
ratusan tahun dan sangat unik.
Untuk tiba di lokasinya,
setiap wisatawan atau pengunjung harus menempuh perjalanan kurang lebih 3 Km
dari jalan poros Makale - Makassar dengan menggunakan berbagai jenis kendaraan
karena jalannya sudah mulus, setelah tiba di bawah kaki Gunung Sassa jalan kaki
kurang lebih 300 meter melalui jalan setapak dan tangga–tangga batu alam kurang
lebih 270 anak tangga.
Saat sampai di Lokasi
Tongkonan Sassa itu, terlihat biasa saja seperti layaknya Rumah Adat Toraja
dengan luas kira-kira 3x7 meter. Tetapi saat anda mulai mendekati Bangunan itu,
jelas terlihat dengan mata keunikan seperti apa yang Tongkonan itu miliki.
Kamben Palinoan yang
mengemban tugas sebagai juru bicara (Tekken Biang) Tongkonan Sassa meyakini
sebagai salah satu tongkonan tertua di Tana Toraja, yang diperkirakan sudah
berumur 300 tahun silam.
“Yang pertama kali
membuat dan menghuni Tongkonan Sassa ini adalah Nenek Tangdi Tulak yang menikah
dengan Nenek Datu Kairi. Nenek Tangdi Tulak merupakan generasi ke-4 dari Puang
Tamboro Langi dari puncak Gunung Kandora (Banua ditoke’) menikah dengan Nenek
Datu Kairi yang merupakan generasi ke-3 dari Nenek Puang Tandi Lino dari Banua
Puana (Salimbano). Tongkonan Sassa hingga saat ini sudah mencapi kurang lebih
generasi ke-21,” katanya dengan penuh semangat.
Tongkonan Sassa memiliki
lantai yang terbuat dari papan, dengan dinding yang berukirkan khas Toraja.
Tiap ukiran yang ada mengandung makna tersendiri dan tidak sembarang di pakai
di Rumah Tongkonan. Kemudian ada 3 ruang dalam rumah Tongkonan ini, dan hanya
Ruang Utama yang bisa anda lihat, jika diperkenankan oleh pemilik tongkonan.
Secara fisik bangunan dan kepercayaan masyarakat jelas terlihat keunikan dari
situs warisan budaya ini karena berbeda dengan tongkonan yang lainnya.
Pesan dari saya “Jika
berkunjung ke tongkonan ini harus bisa jaga ucapan ya... karena alam punya
aturannya masing-masing, sebagaimana kita menghormati alam, alam juga akan
menghormati kita,” kata lelaki yang akrab disapa Ne’Saldi.
Terpisah Kepala
Lembang Gasing Y.M.Mangguali mengatakan, Tongkonan Sassa mempunyai sejarah dan
legenda yang sangat menarik untuk didalami, karena ini terbilang unik dari segi
bentuknya dibanding tongkonan yang ada saat ini.
Tongkonan Sassa
memiliki pesona yang indah dan didukung dengan kisah sejarah. Selain keindahan
alam yang didapatkan di lokasi Tongkonan Sassa terdapat pula peninggalan
artepak ritus leluhur seperti Lidah Kilat, Sumur tua zaman Purba, Benteng-Benteng
purba serta jejak kaki manusia yang sudah jadi batu. (KT-MZT)
0 komentar:
Post a Comment