Visi dan Misi Bupati
dan Wakil Bupati Seram Bagian Barat (SBT) M. Yasin Payapo dan Timotius Akerina
yang sudah dicanangkan untuk Kase Bae SBB dinilai sampai saat ini belum
terlihat dan belum terbukti dengan seratus hari kerja Bupati dan Wakil Bupati
untuk membangun Kabupaten SBB sampai dengan saat ini.
“100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati dengan mengiming – imingkan program daerah ini untuk Kase Bae SBB belum
terbukti dan terlihat, program daerah yang saat ini dijalankan oleh Bupati dan
Wakil Bupati SBB adalah meruapakan program – program daerah yang sudah kami
tetapkan di Tahun 2016. Jadi untuk itu 1.00 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati
belum terbukti dan terlihat,” kata Wakil Ketua DPRD SBB Mustafa Raharusun
kepada Kompastimur.com di Gedung DPRD SBB.
Ditambahkan, jika Bupati dan Wakil Bupati ingin
membangun Kabupaten SBB ini sesuai dengan visi dan misi mereka berdua yakni ‘Kase
Bae SBB’ haruslah terlihat dalam APBD perubahan program - program daerah yang akan dijalankan oleh
bupati dan wakil bupati baik, dalam APBD murni
yang nanti akan sama – sama dibahas dengan DPRD SBB
“Sekarang ini yang dijalankan oleh Bupati dan Wakil
Bupati adalah program yang sudah kami
tetapkan d itahun 2016, tapi bukan program yang sekarang, program sekarang yang
dicangkan bersama-sama dan begitu pula untuk APBD murni akan kita canangkan
bersama sama dengan pemerintah daerah,” tegas Raharusun.
Menurut politisi PKB ini, yang paling penting adalah
pemerintah daerah harus rajin berkomunikasi
sehingga program yang dicanangkan saat ini haruslah integritif dan tidak boleh terpisah-pisah karena
pemotongan APBN 7 % dari seluruh dana yang masuk, baik DAK dan
DAU di Kabupaten SBB itu terjadi berarti terjadinya penurunan anggaran, jika
tidak rajin melakukan komunikasi.
“Olehnya itu, di negara ini ada terdapat kunci dan
gembok tersebut berada pada anggota DPRD yang lain. Contohnya adanya Fraksi
Demokrat, PDI Perjuangan, Hanura, Nasdem, Amanat Keadilan, Gerindra, PKB dan Golkar
haruslah adanya komunikasi pemkab SBB dengan DPRD SBB. Apalagi kita di PKB
punya lima menteri, belum juga fraksi – fraksi yang lain, jika adanya komunikasi
yang baik antara pemerintah
daerah dengan DPRD untuk bersama – sama
kita bermohon untuk kepentingan masyarakat Kabupaten SBB,” ujarnya.
Lanjutnya, pemerintah daerah haruslah sudah bisa
memastikan mana jalan nasional, jalan provinsi dan jalan kabupaten sehingga
tahun kedepa konsentrasi pembangunan infrastruktur khusunya jalan itu harus terfokus pada jalan daerah.
“100 hari kerja belum kelihatan salah satunya penataan
birokrasi sampai saat ini. Mungkin niat baik Bupati dan Wakil Bupati sudah ada,
namun terganjal dengan aturan Menteri Dalam Negeri kurang lebih enam bulan baru
akan diadakan perombakan birokrasi, berarti dalam hal ini ada perubahan bukan
lagi seratus hari kerja, namun dua ratus hari kerja baru dapat dibuktikan
adanya giat yang bisa dikelola oleh Bupati dan Wakil Bupati SBB,” pungkasnya.
Tambahya, Saya tidak souzon tapi semoga dengan niat baik mereka berdua
sebagai anak negeri SBB dipastikan bisa
melakukan perubahan di Bumi Saka Mese Nusa sesuai dengan visi dan misi politik
mereka saat disampaikan di forum sidang istimewa maupun saat kampanye politik
mereka kepada masyarakat SBBT slogan Kase Bae SBB. (KT-MFS)
0 komentar:
Post a Comment