Masyarakat Kecamatan
Batabual, Kabupaten Buru, menagih janji Kadis PU Maluku, Ismail Usemahu, ST.,
MT untuk memperbaiki ruas jalan yang rusak.
"Sampai kini
ruas jalan yang rusak belum diperbaiki. Dalam berita koran, Pa Kadis PU janji
akan mengirim kontraktor untuk memperbaiki kerusakan di jalan poros propinsi
ini. Tapi perbaikan belum juga dilakukan," kata Ali Siompo, tokoh
masyarakat Batabual kepada wartawan kemarin.
Putera asal Desa
Batujungku ini baru saja kembali dari kampung halamannya. Dari penuturan masyarakat di Batabual, ia
mendapatkan banyak keluhan soal jalan yang rusak tadi.
Poros jalan Batabual
yang rusak dan saban hari dilewati kendaraan ada pada ruas jalan Desa Pela
hingga menuju kota kecamatan di Ilath. Panjangnya sekitar 30 kilometer.
Namun kata Siompo,
kerusakan paling parah pada ruas jalan Warmorat - Waelawa sepanjang tiga
kilometee. Dan ruas jalan Waelawa - Leahani juga sepanjang tiga kilometer.
Menurut Siompo, jalan
yang rusak parah sejak beberapa bulan lalu itu, hingga kini belum diurus PU
Propinsi Maluku.
Janji Kadis PU untuk
melakukan penanggulangan darurat juga tak kunjung ditepati.
Tak ada tanda-tanda
petugas dari Dinas PU Maluku yang datang ke Batabual. Juga tak ada mobilisasi
alat berat untuk memperbaiki jalan tersebut.
Karena
diterlantarkan, akui Siompo, kondisi kerusakan jalan sudah tambah parah.
Apalagi sering meluapnya air dari dua sungai yang membentang di jalan itu
setiap hujan.
"Ekosistim hutan
juga sudah berobah akibat penebangan, sehingga walau hanya hujan di hulu tapi
airnya ikut meluap dan merusak jalan di poros ini," kata Siompo.
Selain meminta
secepatnya diperbaiki kerusakan jalan tanah, Siompo dan warga Batabual ikut
menagih janji Bupati, Ramly Umasugi soal peningkatan poros jalan itu menjadi
jalan nasional di Tahun 2017 ini.
"Pa bupati telah
berjanji dan mengatakan mulai Tahun 2017 ini hotmix masuk Batabual. Agar janji
itu segera ditepati," harap Siompo.(KT-10)
0 komentar:
Post a Comment