• Headline News




    Tuesday, September 19, 2017

    Kunjungi Yayasan SADO, IWO Karimun Diskusi Soal Narkoba

    Foto: Ketua IWO Karimun, Rusdianto (tengah) bersama Wakil Komisi Pengawasan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepri, Ery Syahrial (kiri) dan Pembina Yayasan SADO, Linda Tereshia (kana) di Kantor Yayasan SADO di Jalan Kapling Tanjung Balai Karimun, Selasa (19/9/2017).


    Karimun, Kompastimur.com
    Pengurus dan anggota Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Karimun mendatangi Kantor Yayasan Sahabat Anak Indonesia (SADO) yang berlokasi di Jalan Kapling, Tanjung Balai Karimun, Selasa (19/92017).

    Kedatangan organisasi pers yang menyatukan wartawan media online se-Indonesia ini, untuk berdiskusi terkait puluhan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Tanjung Balai Karimun yang diduga positif menggunakan narkoba, seperti diberitakan salah satu media online yang bergabung di IWO Karimun.

    "110 pelajar SMP yang telah dirujuk dari pihak sekolahnya, setelah di cek urine sejak bulan Januari sampai Agustus 2017 ini, ditemukan 50% positif terindikasi narkoba. Dari 50% itu 20% nya menggunakan sabu, 30% lagi narkoba jenis lainnya. Dari total keseluruhannya, ada sebagian yang telah mengikuti program rehabilitas (rawat jalan) di  Yayasan SADO," ucap Pembina Yayasan SADO, Linda Tereshia.

    Kondisi tersebut sangat memprihatinkan. Terkejutnya lagi, ada  pelajar ketika menjalani tes urine, ada urine yang mengandung nanah.

    Menemukan hal tersebut, sambung Linda pihaknya sudah berkordinasi dengan keluarga pelajar yang dinyatakan positif menggunakan narkoba.

    "Kita coba berkordinasi dengan orang tua pelajar bersangkutan terkait kondisi  anaknya. Sebagian orang tua ada yang tidak terima bahwa anaknya sudah terindikasi narkoba, ada juga yang terima bahkan menyerahkan anaknya agar direhab (rawat jalan)," ungkapnya.

    Linda mengharapkan, Pemkab Karimun melalui Dinas Pendidikan cepat mengambil sikap dalam menangani hal ini.

    "Temuan-temuan ini cukup memprihatinkan. Disdik Karimun harus cepat mengambil sikap dalam menangani hal ini," tegasnya.

    Ditempat yang sama, Wakil Komisi Pengawasan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepri, Ery Syahrial menegaskan Pemkab Karimun, Pemprov Kepri dan BNN harus cepat menangani kasus ini dengan serius. Maka dari itu perlu adanya kerjasama yang baik.

    "Untuk menangani hal ini kita butuh kerjasama disemua instansi, agar dapat berupaya memperkecil angka pengguna narkoba di kalangan pelajar. Pemkab Karimun harus cepat, karena ini masalah serius," pintanya.

    Sementara itu, Ketua IWO Karimun, Rusdianto mengatakan mendatangi Kantor Yayasan SADO dalam menjawab tantangan Bupati Karimun, Aunur Rafiq yang meminta IWO Karimun gencar memberitakan tentang narkoba.

    "Berdasarkan data dari Yayasan SADO, kondisinya sangat parah. Peranan Satpol PP merazia pelajar yang keluyuran di jam sekolah. Begitu juga dengan pihak kepolisian, lebih intensif lagi dalam kegiatan intelijennya. Tapi, pengawasan ketat dari orang tua sangat penting," tegasnya. (KT-01)
    Jangan Lewatkan...

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Kunjungi Yayasan SADO, IWO Karimun Diskusi Soal Narkoba Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top