Krisis air bersih di Kecamatan Pulau Panjang Kabupaten
Seram Bagian Timur (SBT) harus menjadi perhatian serius dari Pemerintah Daerah,
sehingga masyarakat Pulau Panjang bisa menikmati air bersih dengan baik,
berkelanjutan dan sehat.
Hal ini diungkapkan oleh Camat Kecamatan Pulau
panjang, Muhammad Abidin Kilkoda S.E kepada media ini di Bula, Sabtu (2/9).
Kilkoda menjelaskan, air bersih merupakan kebutuhan
mendasar yang dibutuhkan oleh seluruh masyarakat, terutama masyarakat yang
mendiami Kecamatan yang dipimpinnya, sehingga Pemerintah Daerah diharapkan bisa
melihat persoalan air bersih tersebut serta menjadikan program penyediaan air bersih
menjadi program prioritas di Kecamatan tersebut.
"Masyarakat sangat membutuhkan air bersih,
sehingga sebagai kepala wilayah, saya meminta perhatian pemda dan ini harus
menjadi program prioritas," harap Kilkoda.
Selain dari air bersih, Kilkoda menambahkan, Mes
Kantor Camat merupakan salah satu faktor pendukung dan penunjang yang harus
diperhatikan sehingga kunjungan pemerintah daerah atau tamu-tamu yang
berkunjung ke Kecamatan tersebut bisa menjadikan Mes sebagai tempat istirahat
atau jamuan buat para tamu.
“Mes juga penting agar kunjungan pemerintah daerah
atau tamu-tamu lainnya bisa nginap atau jamuannya di Mes tersebut dan tak lagi
di rumah warga," tambah Kilkoda.
Sementara itu, Ketua Forum Pemuda Pelajar Mahasiswa
(FPPM) Pulau Panjang, Muhammad Jusan Derlen saat dimintai tanggapannya terkait
dengan krisis air bersih dan Mes Camat di Kecamatan tersebut, mengatakan, Mes
sangat penting, karena itu bagian dari fasilitas Kecamatan yang berdampak pada
kualitas pelayanan publik.
"Mes sangat penting sebagai fasilitas kecamatan
sehingga dinikmati oleh tamu yang ke Pulau Panjang. kualitas pelayanan dan
perlengkapan yang berhubungan dengan pelayanan ini harus diperhatikan," kata
Derlen.
Ketika ditanya tentang kebutuhan air bersih di Pulau
Panjang, Derlen berharap, pemerintah daerah Kabupaten SBT harus memprioritaskan
program air bersih di daerah tersebut, karena air bersih merupakan kebutuhan
mendasar masyarakat Kecamatan Pulau Panjang.
Derlen merincikan, tiga desa yang menjadi daerah
krisis air bersih di Kecamatan tersebut, diantaranya Desa Lalasa, Desa
Ruku-ruku dan Desa Argam.
"Sebagai Pemuda Pulau Panjang, Saya berharap agar
Pemda segera prioritaskan air bersih di Kecamatan Pulau Panjang, seperti Desa
Lalasa, Ruku-ruku dan Desa Argam. beberapa bulan lalu kami dapat informasi
bahwa sudah diperjuangkan, namun sampai saat ini belum ada," katanya. (KT-FS)
0 komentar:
Post a Comment