Akhirnya,
Kementerian Komunikasi dan Informatika
(Kemkominfo), Sabtu (23/9) malam, mengumumkan telah memblokir website
kontroversial nikahsirri.com. Situs itu diblokir karena meresahkan masyarakat.
Pengumuman
itu juga disampaikan Kemkominfo melalui akun Twitter resminya.
“Tim internal Ditjen Aptika telah melakukan pendalaman sehingga pada pukul
16.00 WIB nikahsirridotcom diputuskan diblokir,” tulis Kemkominfo dalam akun
Twitternya, Sabtu (23/9) malam.
Sementara itu,
berdasarkan pantauan Kompastimur.com,
situs nikahsirri.com memang sudah tak bisa diakses per Sabtu malam.
Seperti diberitakan sebelumnya website
nikahsirri.com telah memicu keresahan masyarakat karena selain menawarkan kawin
kontrak juga menawarkan lelang perawan.
Menteri Sosial (Mensos) RI, Khofifah Indar
Parawansa bahkan mengecam keberadaan situs website nikahsirri.com. Khofifah
yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama itu menganggap
situs nikahsirri.com berpotensi menjadi praktik pelacuran terselubung dengan
modus agama.
"Nikah sirri kok dijadikan komoditas.
Apalagi di dalam situs tersebut terang-terangan menyebutkan lelang keperawanan
yang dipromosikan secara online," ungkap Khofifah disela-sela pencairan
PKH di Kabupaten Kebumen, Jumat (23/9).
Menurut Khofifah, nikah sirri jelas-jelas
bertentangan dengan peraturan perundangan-undangan yaitu UU No. 1 tahun 1974
tentang Perkawinan. Dalam undang-undang tersebut disebutkan bahwa setiap
perkawinan harus dicatat negara.
“Nikah di bawah tangan atau nikah sirri adalah
pernikahan yang dilakukan di luar pengawasan petugas pencatat nikah dan sudah
pasti tidak tercatat di KUA,” imbuhnya.
Khofifah menerangkan, pernikahan merupakan hal
yang sakral untuk membina hubungan yang bahagia, karenanya kata Khofifah perlu
dilakukan dengan cara-cara yang baik. Selain itu dalam nikah sirri, Khofifah
melihat adanya potensi perbuatan-perbuatan melawan hukum seperti melegalkan
perzinahan, selingkuh, hingga poligami.
Nikah sirri, lanjut Khofifah, meletakkan
perempuan dalam posisi yang sangat lemah. Perempuan yang dinikahi secara sirri,
menurut Khofifah, rentan mengalami kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan
seksual.
Khofifah mengaku heran dengan kehadiran situs
tersebut. Di laman beranda disebutkan bahwa program nikah sirri bisa membuat
sebuah keluarga miskin mendapatkan pemasukan finansial yang cukup besar untuk
modal usaha. Modal tersebut, seperti ditulis dalam situs, dianggap akan
menciptakan banyak pengusaha UMKM yang baru, yang tidak hanya membuka lowongan
pekerjaan, tapi juga mempercepat roda perekonomian nasional.
"Menikah bukan untuk mencari keuntungan,
apalagi di situs tersebut ditulis bahwa nikah sirri dan lelang keperawanan
adalah dimaksudkan untuk mengentaskan kemiskinan. Nikah untuk mencari
ketenangan dan ketenteraman," tegas Khofifah.
Khofifah mengungkapkan, pelacuran selain
merendahkan martabat kaum perempuan lantaran secara seksual dieksploitasi juga
akan menimbulkan rentetan permasalahan lain yang juga cukup pelik. Mulai dari
perdagangan orang, penyakit kelamin HIV/AIDS, perceraian, anak terlantar, dan
lain sebagainya.
"Bukannya menjadikan Indonesia sejahtera.
Sebaliknya semakin membuat kehidupan masyarakat Indonesia porak-poranda,"
ujarnya.
Oleh karena itu, Khofifah juga langsung kordinasi
dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk segera menindak tegas
pemilik situs tersebut setelah mendengar hasil investigasi Polri.
Khofifah berharap Menkominfo RI, Rudiantara
segera memblokir situs nikahsirri.com dan aplikasi android yang bisa diunduh
secara gratis di google play store.
"Saya mengajak masyarakat untuk menjaga
akhlak dan karakter bangsa, hal seperti ini jika tidak segera ditindaklanjuti
maka moral dan karakter bangsa ini akan semakin terdegradasi," imbuhnya. (KT-rls)
“Tim internal Ditjen Aptika telah melakukan pendalaman sehingga pada pukul 16.00 WIB nikahsirridotcom diputuskan diblokir,” tulis Kemkominfo dalam akun Twitternya, Sabtu (23/9) malam.
Seperti diberitakan sebelumnya website nikahsirri.com telah memicu keresahan masyarakat karena selain menawarkan kawin kontrak juga menawarkan lelang perawan.
0 komentar:
Post a Comment