Pelecehan dan fitnah
kepada seorang perempuan yang diketahui adalah adik ipar dari Ketua IWO Sulsel
yang diupload di akun medsos milik salah seorang karyawati ASUS Makassar
berinisial AK sungguh menyeramkan dan fitnah yang luar biasa.
Akun FB bernama Ikha
Saputry memposting foto adik ipar Ketua IWO Sulsel berinisial WA dan kalimat
yang bertuliskan bahwa WA adalah seorang perempuan yang hina dan bisa diperjual
belikan karena kakak dari Ikha ini telah berpacaran dengan WA cukup lama dan WA
ini gampang diperas serta ditiduri.
Akibat postingan yang
sudah keterlaluan ini membuat Ketua IWO Sulsel, Zulkifli Thahir geram dan akan
menempuh jalur hukum. Berdasarkan UU ITE pasal 27 ayat (3) "Setiap orang
dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau
membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang
memiliki muatan penghinaan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik, esensi
penghinaan, pencemaran nama baik merupakan perbuatan menyerang kehormatan atau
nama baik seseorang, sehingga nama baik orang tersebut tercemar atau
rusak".
"Saya selaku
keluarga dari WA akan mengusut kasus ini hingga tuntas agar menjadi
pembelajaran kepada semua agar hati-hati menggunakan medsos, saya dan kuasa
hukum saya akan mendampingi saudari saya WA melaporkan karyawati ASUS Makassar
ke polrestabes Makassar," tandas Zulkifli Thahir.
Atas kasus yang
menimpa saudari Ketua IWO Sulsel tersebut, Zulkifli Thahir yang akrab disapa
Abang telah membentuk tim kuasa hukum dalam mengawal kasus yang akan digulirkan
hingga ke meja hijau.
Sementara, Irfan, SH
salah satu kuasa hukum yang ditunjuk menambahkan pihaknya sudah menelaah serta
menelusuri kasus kliennya dan telah mendapatkan 2 alat bukti yang cukup guna
menjerat karyawati ASUS tersebut.
“Tinggal besok kami
akan menemani WA ke Polrestabes Makassar untuk membuat laporan polisi," katanya.
Keprihatinan dari
berbagai kalangan muncul untuk menunjukkan simpati atas kasus yang menimpa adik
dari Ketua IWO Sulsel yang juga Ketua OKK MPW Pemuda Pancasila Sulsel ini,
salah satunya datang dari Lembaga Hukum dan HAM Gerakan Pemuda Peduli Bangsa. (KT-rls)
0 komentar:
Post a Comment