Malra,
Kompastimur.com
Presiden RI Joko
Widodo akan kembali berkunjung ke Maluku. Rencananya, kedatangan mantan
Gubernur DKI Jakarta itu kali ini, untuk menghadiri acara puncak Festival
Pesona Meti Kei (FPMK) Jilid II di Pantai Ngurbloat, Kabupaten Maluku Tenggara
(Malra), 22 Oktober mendatang.
“Sudah pasti pak
presiden hadir, kemarin hari minggu saya ke Jakarta rencananya hari senin
presentasi di kepresidenan. Tapi kemudian ada penundaan. Pagi harinya pak
gubernur sampaikan kepada pak bupati terjadi penundaan. Sehingga saya kembali
sementara pak bupati masih tetap di Jakarta dengan materi-materi FPMK untuk
mengikuti rapat,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Maluku Tenggara, Roy
Rahayaan kepada media ini kemarin.
Menurutnya, berbagai
sarana dan prasarana untuk suksesnya event promosi pariwisata di kabupaten
dengan julukan larvul ngabal itu, termasuk tempat nginap presiden sementara
disiapkan.
Rencananya Presiden akan
nginap di Quest House milik Pemerintah Kabupaten Tenggara di Ohoililir.
“Kita rencanakan
kalau pak presiden tiba tanggal 21 Oktober maka kita nginapkan beliau di Quest
House pemda di Ohoililir,” terangnya.
Menurutnya, lokasi
Ohoililir dipilih agar saat final perahu
belang yang mengambil start dari pasir panjang dan finisnya di ohoililir
presiden dapat menyaksikan langsung perlombaan tersebut.
Lomba perahu belang
melibatkan 22 rascap atau gabungan beberapa desa ohoi baik yang ada di
kepulauan kei termasuk dan Kota Tual.
“Saat final lomba
Dayung Belang yang mengambil start dari pasir panjang dan finisnya di
ohoililir. Kita akan buat satu tenda disitu sehingga pak presiden bias duduk
santai di pantai sambil menontong lomba tersebut,” terangnya.
Selama berada di
Kabupaten Maluku Tenggara sambung rahayaan, Presiden juga akan meresmikan Rumah
Adat Rashchtaap Ohoilim Tahit di Ohio (Desa) Faan sekaligus pencanangan ohoi
Tanimbar Kei sebagai ohoi pancasila.
“Jadi Ohio Tanimbar
Kei merupakan salah satu desa tradisional dan paling lengkap dengan lima
agama besar. Masyarakat Ohio Tanimbar Kei hidup rukun dan sama, bahkan saat
konflik social di Maluku beberapa tahun silam tidak terprovokasi. Atas dasar
pertimbangan itu sehingga Ohoi Tanimbar Kei nantinya dinobatkan sebagai Ohoi
Pancasila,” jelasnya.
Bukan hanya itu,
Presiden Jokowi nantinya mendapat gelar penghormatan dari masyarakat setempat
sebagai Dir U Hamwang atau jabatan pimpinan tertinggi oleh 22 raja di Kei.
Ia mengungkapkan FPMK
Jilid II dimulai 5-22 Oktober mendatang, yang diawali dengan Bali-Kei
Archipelago Festival.
“Untuk Bali
Kei-Archipelago festival pembukaannya di Bali dan acara selanjutnya di Kei dari
tanggal 6-8 Oktober. Setelah itu Tanggal 9 Oktober karnaval budaya. Kegiatan
ini akan diikuti sejumlah kabutan/kota di Maluku. Kabupaten yang sudah pasti
ikut karnaval ini yakni Kabupaten Maluku Tengah dan Kepulauan Aru,” bebernya.
Rahayaan menambahkan
FPMK tak hanya dihadiri peserta dari dalam negeri, namun juga luar negeri.
“Kita sangat yakin
untuk FPMK kali ini pesertanya juga ada dari luar negeri,” tukasnya.
Ia berharap seluruh
masyarakat Kabupaten Maluku Tenggara dapat mensukseskan kegiatan yang dihelat
setiap satu tahun tersebut.
“Antusias masyarakat
terhadap penyelenggaraan kegiatan ini sangat besar. Ini terlihat dari
penyelenggaraan rapat yang kita laksanakan dengan tokoh-tokoh adat maupun
masyarakat.
Sekedar diketahui
FPMK jilid II akan menyuguhkan berbagai rangkaian kegiatan.
Diantaranya festival
hiburan rakyat, pameran foto, festival tangkap ikan tradisional, tour
pulau-pulau, diving dan snorkeling. Ada juga lomba lari 10 KM, gerakan konsumsi
pangan local, tarian tradional srayaat, demo terjun paying oleh TNI AU serta
lomba kreasi menu embal. (KT-45)
0 komentar:
Post a Comment