Sikap inkonsistensi
yang ditunjukan oleh Ketua DPRD Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Arkilaus
Soulissa atas ketidakhadirannya pada acara pelantikan Pengurus Gerakan
Mahasiswa Fena Fafan (Gema - Fafan) akhirnya menuai kritik.
Puluhan mahasiswa
yang terhimpun dalam Gema – Fafan, Sabtu (16/9) mengecam sikap sang Ketua DPRD
Kabupaten Bursel lantaran dianggap telah membohongi organisasi pemuda Bursel
itu.
"Jauh-jauh hari
kami telah berkoordinasi dengan Pak Ketua DPRD Kabupaten Bursel untuk membuka
kegiatan pelantikan ini, namun pada hari H-nya beliau tidak hadir," ungkap
Efendy Solissa, Ketua Gema Fafan periode 2017-2019 kepada wartawan di Ambon, Sabtu
(16/9).
Padahal, sebagai anak
negeri Fena Fafan seharusnya memberikan perhatian terhadap kegiatan organisasi
yang membawahi Kecamatan Fena Fafan itu.
"Ini pertanda
Beliau (Arkhilaus Soulissa - red) tidak menghargai undangan anak negeri Kecamatan
Fena Fafan dan tidak ada keseriusan untuk membangun kecamatan yang berusia
seumur jagung ini," ujar Effendy yang didampingi Rudy Seleky.
Dia menambahkan,
seluruh program yang dirancangkan dalam rapat kerja hanya difokuskan pada
pembangunan daerah di Kabupaten Bursel, terkuhusus pada Kecamatan Fena Fafan.
"Inilah tujuan
kita untuk mengundang pemerintah daerah, bahkan DPRD guna mendengar serta
memberikan masukan terkait program kerja yang akan dikerjakan dalam periodesasi
kami," tandasnya.
Untuk diketahui,
proses pelantikan dan rapat kerja Pengurus Gema – Fafan ini berlangsung di Aula
Lantai II Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku yang dihadiri unsur dewan
pembina Nus Lesnussa. (KT-HT)
0 komentar:
Post a Comment