Ketua BPD Provinsi Maluku Boy R Sangadji ketika melantik BPC HIPMI Kabupaten Bursel periode 2017-2020 di ruang Aula Kantor Bupati Bursel, Sabtu (23/9) |
Namrole, Kompastimur.com
Ketua Badan Pengurus
Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Maluku Boy R Sangadji melantik Badan Pengurus Cabang
(BPC) HIPMI Kabupaten Buru Selatan (Bursel)
periode 2017-2020, Sabtu (23/9).
Pelantikan itu dipusatkan
di ruang aula Kantor Bupati Bursel dan turut dihadiri oleh Sekda Kabupaten
Bursel Syahroel Pawa, Anggota DPRD Provinsi Maluku Bachtiar La Galep, Anggota
DPRD Kabupaten Bursel Muhajir Bahta, dua anggota KPU Kabupaten Bursel
masing-masing Syarief Mahulauw dan Ismudin Booy serta anggota Panwaslu
Kabupaten Bursel Robo Souwakil maupun para pimpinan SKPD lingkup Pemkab Bursel.
Sementara BPC HIPMI
Kabupaten Burse periode 2017-2020 yang dilantik terdiri dari : Basir Solissa
(Ketua Umum), Jumra Sigmarlatu (Sekretaris Umum) dan Ridwan Sangadji (Bendahara
Umum).
Selanjutnya, Zulhair
Nawan (Wakil Ketua Umum), Abd Rahim Latuconsina (Ketua Bidang Organisasi,
Kaderisasi dan Keanggotaan), Elin Seleky (Ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan),
Iksan Laisouw (Ketua Bidang Perindustrian, Perdagangan dan BUMD), Yusuf Ruk
(Ketua Bidang SDA, Energi, Mineral dan Lingkungan Hidup), Taufik Hidayat
Tuanaya (Ketua Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Kominfo), Siyusuf Solissa
(Ketua Bidang Infrastruktur dan Proferti), Alexander S (Ketua Bidang
Agrobisnis, Agroindustri dan Kemaritiman), Ansar Solissa (Ketua Bidang
Koperasi, UKM dan Pengusaha Pemula), Elvis Lahallo (Ketua Bidang Hubungan
Internasional dan Pariwisata), serta Pati Lois Loilatu (Ketua Bidang Pemuda dan
Olahraga).
Selain itu, Wakil
Sekretaris Umum yang terdiri dari Nasir Huat, M Saleh Leestaluhu, La Ode
Suriono, Dedi Dofa, Hamsa Buton dan Ali Loilatu.
Kemudian, Wakil
Bendahara Umum yang terdiri dari Saiba Loilatu, Lehe Lesilawang, Rosnini
Hayato, Dino Soamole dan Saleman Solissa.
Struktur tersebut
juga terdiri dari puluhan Kompertemen-Kompartemen dan Departemen-Departemen.
Sementara Dewan
Pembina terdiri dari Kamal S. Loilatu (Ketua) dan anggota yang terdiri dari
Sami Latbual, Rahmad Dasuki, Georgerius Tortet, Basir Solissa dan Muhajir
Bahta.
Sedangkan, Dewan
Kehormatan terdiri dari Tagop S Soulissa (Ketua) dan anggota yang terdiri dari
Buce A Seleky, Sahroel A. E. Pawa, Bachtiar La Galep, Jainudin Booy, Arkilaus
Solissa dan AM Laitupa.
Bupati Bursel Tagop
Sudarsono Soulisa dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Bursel Syahroel
Pawa berharap BPC HIPMI Kabupaten Bursel periode 2017-2020 di bawah komando
Basir Mony dapat memberi dampak postif bagi perekonomian di negeri Fuka Bipolo.
“Atas nama pemerintah
saya mengucapkan selamat bagi Pengurus Cabang HIPMI Bursel periode 2017-2020.
Saya berharap HIPMI Bursel dapat memainkan perannya untuk mendorong
pengusaha-pengusaha muda berkarya dengan kemampuan mereka masing-masing,
merebut peluang-peluang yang tersedia, sehingga pertumbuhan ekonomi mikro akan
semakin baik kedepan dan memberikan dampak bagi masyarakat,” katanya.
Dikatakan, tema
kegiatan pelantikan, Rakercab dan Diklatcab I BPC HIPMI Bursel yaitu ‘Meningkatkan
Sinergitas HIPMI dengan Pemerintah untuk Percepatan Perekonomian Daerah yang
Mandiri dan Berdaya Saing’ mengandung makna yang strategis dalam menjaga
kelangsungan dinamika organisasi, sambil bergandeng tangan bersama pemerintah
daerah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal dan bermuara kepada
masyarakat yang mandiri dan sejahtera.
“Maka itu,
program-program yang akan dicanangkan oleh saudara-saudara harus dapat menjawab
kebutuhan organisasi dan memberi dampak yang positif bagi masyarakat di
Bursel,” ujarnya.
Lanjutnya, ada
beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dalam menghadapi dan menyikapi
perkembangan dunia global saat ini dan masa mendatang, antara lain:
Pertama,
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa, ada keterkaitan
yang erat antara kebijakan politik dengan kebijakan ekonomi yang pada akhirnya
akan mempengaruhi iklim dunia usaha. Ketidakstabilan dunia usaha saat ini
merupakan tantangan bagi pelaku ekonomi, untuk cepat beradaptasi dengan
perubahan yang terjadi;
Kedua,
Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah, khususnya dalam
mendekatkan pelayanan publik diperlukan adanya peran aktif dari seluruh
stakeholder, termasuk HIPMI Bursel, sehingga kemandirian daerah sebagaimana
diamanatkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintah daerah secara
bertahap dapat kita wujudkan.
“Saya mengharapkan
pada kesempatan ini seluruh perhatian dari seluruh jajaran BPC HIPMI Bursel
terhadap beberapa hal sebagai berikut; HIPMI sebagai wadah penyaluran aspirasi
generasi muda pengusaha Indonesia, merupakan organisasi non profit, dan
bersifat kekeluargaan mempunyai tujuan membina, memajukan dan mengembangkan pengusaha muda menjadi
profesional, kuat dan tangguh dalam usaha yang ditekuni,” jelasnya.
Dirinya berharap,
jajaran kepengurusan BPC HIPMI yang terpilih dapat membuat program yang
realisitis dan disusun secara komprehensif dengan memperhatikan kondisi riil
dan diselaraskan dengan program pembangunan daerah Kabupaten Bursel.
“HIPMI sebagai wadah
berkumpulnya pengusaha muda dapat menjadi suatu organisasi yang solid, mapan
dan mampu membangun dunia usaha di daerah ini, yang dilandasi dengan kemampuan
organisasi secara mandiri. Kader-kader pengusaha muda dapat membantu pemerintah
daerah dalam melaksanakan pembangunan daerah Bursel, sehingga tingkat
kesejahteraan masyarakat dapat lebih ditingkatkan,” puungkasnya.
Sementara itu, Ketua
Panitia Jumra Sigmarlatu dalam laporan kegiatan menyebut, bahwa pelantikan,
rakercab dan diklatcab I BPC HIPMI Kabupaten Bursel dan membentuk kepengurusan
baru demi untuk menetapkan rancangan kerja tahunan. peningkatan kapasitas
pelaku bisnis pengurus HIPMI Kabupaten Bursel.
“Dengan semangat
pengusaha pejuang, pejuang pengusaha, bermakna bahwa kader-kader HIPMI tidak
saja diharapkan menjadi pengusaha nasional yang tangguh tetapi juga menjadi
pengusaha yang berwawasan kebangsaan dan memiliki kepedulian,” kata Sigmarlatu.
Sedangkan Ketum
terpilih Basir Mony mengaku terpilihnya Ia sebagai Ketum pada hari kemarin,
memiliki makna yang sangat mendalam dan sangat berat untuk diemban bagi dirinya
secara pribadi.
“Maka itu sebagai
pengusaha pejuang dan pejuang pengusaha, maka sudah saatnya HIPMI membantu
pemerintah daerah dalam menata ekonomi terlebih khusus di Kabupaten Bursel yang
lebih mapan dan tangguh dalam menyongsong visi misi Bupati dan Wakil Bupati
saat ini,” kata Mony.
Menurutnya, Pulau
Buru memiliki harta yang melimpah ruah, namun kita sebagai orang Bursel belum
mampu secara optimal untuk memanfaatkan dan mengoptimalkan seluruh kekayaan ini
sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat di Bumi yang berjuluk Fuka Bipolo
ini.
Pada kesempatan ini,
lanjutnya, HIPMI Bursel hadir dengan membangun komunikasi dengan Pemda Bursel
sebagai mitra kunci, agar sama-sama berpikir bagaimana melakukan sebuah
perubahan dalam proses pembangunan ekonomi masyarakat.
“Seandainya saja
HIPMI Bursel diberikan kesempatan untuk ikut berperan serta untuk mengisi
pembangunan di Bursel, maka Insya Allah saya sebagai Ketum terpilih yang baru
saja dilantik, akan mengerahkan seluruh kemampuan HIPMI guna mengisi setiap
lini sektor pembangunan Bursel dalam menyongsong visi pemerintah Kabupaten
Bursel,” kata Ketum terpilih ini.
Mony menyebut,
masalah rakyat Bursel bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah Bursel,
melainkan seluruh elemen yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak
langsung termasuk didalamnya HIPMI Bursel.
Berbicara
kesejahteraan, lanjutnya, maka tentunya kita juga harus berbicara pembangunan.
Dimana, pembangunan Bursel merupakan bagian dari pembagunan nasional yang mau
dan tidak mau menempatkan peran daerah untuk mendukung kebijakan nasional
dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki di daerah dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Maka, katanya lagi,
secara tidak langusng kondisi ini memiliki konsekuensi bagi pemerintah daerah
untuk melibatkan seluruh elemen terutama para pengusaha dalam mengoptimalkan
perannya secara signifikan untuk mengisis setiap sektor dalam rangka mengisi
lini pembangunan di Bursel.
“Pada kesempatan ini
saya sangat berharap sungguh kedepan Pemerintah Daerah agar bisa memberikan
peluang yang sebesar-besarnya bagi anak-anak daerah yang bisa mengelolah dari
proyek-proyek mungkin di bawah 200 juta untuk bagaimana bisa mengerjakan
pekerjaan tersebut demi kehidupan mereka selanjutnya,” tutur Basir.
Lanjutnya, struktur
perekonomian Bursel yang didukung oleh sumber daya alam yang dimiliki seperti,
kehutanan, pertanian, perikanan, perkebunan serta sumber-sumber pertambangan
dan energi memberikan seluas-luasnya kesempatan bagi swasta untuk berperan
serta dalam mengelolah sektor-sektor pembangunan daerah. Dengan potensi sumber
daya alam yang pesat tersebut maka pengelolaan yang efektif dan efisien menjadi
hal yang harus dilakukan. HIPMI sebagai wadah kader pengusaha, harus berperan
aktif.
“Tiga tahun kedepan
adalah masa-masa berat bagi saya dalam kepengursan HIPMI Bursel sehingga
mustahil karya akan tercipta dan asa akan tergapai tanpa bantuan dan dukungan
moril dari segenap keluarga besar HIPMI Bursel,” ujar Basir.
Basir berharap
pengurus dapat mengemban amanah secara bersama. Untuk itu, dirinya menghimbau
mari secara bersama mengoptimalkan segala potensi yang ada guna mewujudkan
cita-cita.
“Kepada dewan pembina
dan dewan kehormatan, saya siap menerima semua saran, kritik dan masukan selama
tiga tahun kedepan. Karena saya sebagai manusia tidak luput dari kekhilafan,
untuk itu jangan pernah bosan untuk selalu memberikan kritikannya, karena tanpa
kritikan kami tidak akan pernah tahu dimana letak kesalahan kami,” tutur Basir.
Sementara itu, Ketum
BPD HIPMI Provinsi Maluku Boy R Sangadji berpesan kepada BPC HIPMI Bursel yang
baru saja dilantik untuk dapat mengidentifikasi semua peluang-peluang yang ada
sehingga HIPMI menjadi kuat.
“Setelah identifikasi
dilakukan saya berharap kepada teman-teman BPC HIPMI Bursel melakukan
kapitalisasi terhadap setiap potensi yang ada di Bursel. Saya dengar laporan
dari teman-teman di Bursel kalau di sini ada sagu, tolong identifikasi dulu
lalu berikan laporan kepada saya nanti saya akan investasi mesin untuk mengolahnya
dan memasarkannya di Ambon,” kata Sangadji.
Ia mengaku, nanti
potensi itu disurvei dulu, marketnya (pasar-red) akan dicari dirinya selaku
Ketum BPD HIPMI Bursel.
“Kita pengusaha
jangan banyak berteori tapi konkrit saja, ada peluang kita rebut, itu yang
perlu kita lakukan,” pungkasnya. (KT-01)
0 komentar:
Post a Comment