Staf Ahli Menteri Bidang Hukum Kementrian Komunikasi dan Informatika RI, Henri Subiakto saat membuka Mubes I IWO di Hotel Puri Mega, Jalan Raya Rawangmangun, Jakarta, Jumat (8/9). |
Jakarta, Kompastimur.com
Staf Ahli Menteri Bidang Hukum Kementrian Komunikasi dan
Informatika RI, Henri Subiakto membuka Musyawarah Bersama (Mubes) I Ikatan
Wartawan Online (IWO) di Hotel Puri Mega, Jalan Raya Rawangmangun, Jakarta,
Jumat (8/9).
Dalam sambutannya Henri mengatakan IWO adalah ikatan wartawan
masa depan diera digitalisasi, namun diharap harus terus meningkatkan kwalitas
sehingga keberadaannya bisa berkarya tulis dengan fakta menarik serta bisa
mengalahkan hoax.
“Mohon maaf pak Menteri lagi ke Bali, saya diperintahkan
mewakili. Pada prinsipnya kami apresiasi Mubes dari IWO ini, ikatan ini adalah
ikatan wartawan massa depan, untuk itu perlu meningkatkan kwalitas sehingga
bisa berkarya dengan fakta menarik serta bisa mengalahkan Hoax,” kata Henri.
Henri mengatakan negeri tidak bisa lebih baik kalau dibangun
dengan berita hoax atau tidak jujur, namun negeri ini bisa dibangun dengan
berita yang akurat serta sesuai fakta.
Lanjutnya, pemerintah Republik Indonesia menaruh harapan
besar kepada IWO agar bisa ikut memerangi Hoax.
Hedri mengaku kalau media online saat ini sangat demokratis,
tidak mengenal dari mana berasal, tetapi akan tetap dibaca oleh dunia.
“Media online itu demokratis tak mengenal dari mana semua
punya kesempatan, tidak mengenal dari kali deres, kali kepeting, dari Sulawesi,
Manokwari tetapi media online dari manapun dibuat akan dibaca seluruh dunia. lah
ini kan demokratis,” ujarnya.
Hendri pun optimis bahwa pelaksanaan Mubes ini akan semakin
meningkatkan kualitas jurnalis media online.
“Sekali lagi saya tegaskan kalau saat ini ada trend media
online dipenuhi hoax, banyak persoalan yang dihasilkan dengan berita Hoax ini,
mari sama sama perangi,” ajaknya.
Sementara
itu, Ketua Umum IWO masa bakti 2017-2022, Jodhi Yudono dalam sambutannya
mengatakan saat ini kepengurusan IWO sudah terbentuk di 31 Provinsi dengan nama
Pengurus Wilayah dan 40 Kab/Kota dengan nama Pengurus Daerah.
“Kehadiran IWO untuk mengiplementasikan UU No 40 Tahun 1999
tetang Pers yang mengatur tentang prinsip, ketentuan dan hak-hak penyelenggara
pers di Indonesia, sekaligus mengikuti tata tertib dari Dewan Pers,” kata
Jodhi.
Jodhi menjelaskan, kegiatan Mubes I IWO ini akan dilaksanakan
selama dua hari, yakni tanggal 8-9 September 2017. Dimana, kegiatan ini diberi
nama Mubes untuk menunjukkan kesamaan antar wartawan.
Dalam Mubes ini, pengurus IWO daerah yang hadir akan membahas
AD/ART, Kode Etik Wartawan Online (KEWO), serta Kesejahteraan Anggota.
Dalam Mubes ke-I ini, IWO juga menggelar dikusi panel dengan
tema Mubes Membangun Peradaban Pada Era Digital dengan menghadirkan pembicara, staf
ahli Gubernur Lemhanas Mayjen TNI (Purn) I Putu
Sastra Wingarta, Staf Khusus Menkominfo Henri Subiakto, Karo Multimedia
Mabes Polri Brigjen Yanfitri, Ahli Cybercrime Gildas Deograt Lumy, Budayawan
Mohamad Sobary, wartawan senior Kompas yang juga mantan Dubes RI untuk Italia
August Parangkuan serta dosen Komunikasi Politik dan Kebangsaan Universitas
Muhammadiyah Makassar yang juga Ketua Dewan Etik IWO Sulawesi Selatan Arqam
Azikin.
Ketua Panitia Mubes ke-I IWO, Edward Panggabean dalam
laporannya tidak lupa menyampaikan terimakasih kepada seluruh narasumber dan
pihak-pihak yang membantu terlaksananya Mubes I IWO ini.
Dirinya juga mengaku bahwa, Mubes IWO I berlangsung karena
dukungan beberapa perusahaan yang mengapresiasi keberadaan IWO.
Para sponsorship yang terlibat dalam membantu Mubes IWO
I yakni, Akses Prima Indonesia, Indonesian Cloud, Master System, Data Comm,
Vertanews.tv.
Mubes IWO I ini juga akan akan disiarkan secara live streaming
melalui web www.celebesnews.id, dan dapat pula diakses melalui aplikasi android
dan IOS dengan cara mendownload aplikasi celebesnews di playstore dan
Appstore. Dapat juga disaksikan melalui akun facebook celebesnews.id dan
Youtube celebesnews.id. (KT-01)
0 komentar:
Post a Comment