Pekerjaan swakelola rehab pembangunan
tiga ruang kelas dan satu ruangan kantor Sekolah Menengah Atas (SMA)
Negeri 1 Waesala Kecamatan Waesala Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), sudah 85
% rampung.
Namun, sampai saat ini proyek yang
dianggarkan lewat DAK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku sebesar
Rp. 233.991.000 itu belum juga dicairkan anggaran tahap duanya oleh Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku kepada pihak sekolah yang menanangi
pekerjaan tersebut.
Sumber terpercaya kepada Kompastimur.com yang enggan namanya
dipublikasi, Rabu (27/9/2017) mengaku pekerjaan swakelola rehab tiga bangunan kelas dan satu bangunan ruangan
kantor, sampai dengan saat ini belum ada pencairan tahap kedua anggaran kepada
pihak sekolah, namun dengan bermodal hutang pekerjaan swakelola rehab dapat
mencapai 85% telah selesai sampai dengan saat ini.
“Pekerjaan 85% telah tercapai walaupun
hanya bermodal hutang agar pekerjaan ini cepat selesai dan dapat dipakai untuk
aktivitas para siswa karena saat ini jumlah siswa dua kelas ditempatkan dalam
satu ruangan sehingga kami pihak sekolah mempercepat rampungnya pekerjaan rehab
tiga ruangan itu walaupun hanya bermodal hutang,” ungkapnya.
Ditambahkannya, pihak sekolah sudah
melakukan pencairan tahap pertama sebesar 40% dan tersisa 60% yang belum
dicairkan. Untuk mulai melakukan pekerjaan tersebut dan tahap kedua sebesar 30%
bisa dicairkan jika laporan pekerjaan mencapai 30%, namun sampai dengan saat
ini belum ada pencairan anggaran tahap
kedua oleh dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku kepada pihak sekolah
yang mengelola pekerjaan tersebut.
Dirinya menjelaskan, tiga ruangan
kelas yang dilakukan rehab diantaranya pergantian atap, pemasangan tehel, pergantian
tangan pintu dan pengecetan secara keseluruhan. Sedangkan ruangan kantor meliputi
pergantian atap, kap yang terbakar, plafon yang terbakar, pemasangan tehel dan
kloset kamar mandi serta pengecetan ruangan secara keseluruhan.
Pihak sekolah sudah memasukan laporan
progresif pekerjaan serta dokumentasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Maluku yang dinakhodai oleh Saleh Thio selaku Kadis dan mereka
berjanji akan melakukan peninjauan pekerjaan secara langsung sehingga tahap
kedua bisa dapat dicairkan, namun sampai dengan saat ini belum direalisasikan.
“Olehnya pihaknya berharap, Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku dapat segera menindaklnjuti laporan
pekerjan yang sudah kami masukan dan segera pula melakukan pencairan anggaran
tahap kedua proyek swakelola tiga bangunan ruang kelas dan satu bangunan
ruangan kantor agar dapat kami selesaikan hutang kami tersebut,” pungkasnya. (KT-MFS)
0 komentar:
Post a Comment