Belum meratanya
tenaga kesehatan di Kabupaten Buru Selatan (Bursel) dikarenakan belum
tersedianya sarana dan prasarana.
Hal itu
disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Bursel, Ibrahim Banda
kepada wartawan di Namrole, pekan kemarin.
“Misalkan kalau
kita tugaskan pegawai ke Kecamatan Fena Fafan, kalau sarana tinggalnya disana
belum ada, sementara kita belum kontrak rumah-rumah untuk tenaga kesehatan,”
jelas Banda.
Dikatakan, untuk
penempatan tenaga kesehatan disana adalah masyarakat asal setempat, sementara
tenaga kesehatan asal kecamatan setempat pun masih sangat terbatas.
Dikatakan, bahwa
dirinya telah menempatkan beberapa orang tenaga kesehatan kesana, namun tidak
bertahan lama karena faktor tempat tinggal.
“Karena tidak
bisa tinggal di rumah orang sementara fasilitas rumah milik masyarakat disana
juga terbatas,” ujarnya.
Untuk
mengantisipasi hal-hal demikian, dirinya akan memprioritaskan pembangunan rumah
bagi para medis di semua kecamatan.
“Saya akan buat
pemerataan di semua wilayah termasuk daerah-daerah pesisir pantai, sarana kita
siapkan dan tenaga kita kirim,” ungkap Banda.
Disinggung soal
penyakit Malaria, pihaknya telah mensosialisasikan penggunaan Kelambu dan
himbauan ini sudah dilakukan sejak lama.
“Sudah lama itu
dan kita hanya melakukan monitor saja, dan penyakit malaria di Buru Selatan
turun,” ujarnya.
Dampak dari
penggunaan Kelambu ini sangat bagus sekali. Saat ini lanjut Banda, pihaknya
selalu melakukan monitoring penggunaan kelambu.
“Karena
masyarakat tidak lagi kena malaria, jangan lalu kelambunya dilepas. Olehnya,
kita terus berikan informasi kepada masyarakat,” pungkasnya. (KT-N1)
0 komentar:
Post a Comment