Hasil survey yang direlease oleh
beberapa lembaga survey belakangan ini lebih banyak mengungguli Said Assagaff
selaku petahana pada kontestasi politik Maluku tahun depan. Bahkan tak
tanggung-tanggung angka survey yang diberikan kepada sang petahana ini diatas
50 persen dari segala aspek penilaian.
Kendati demikian, Bakal Calon Gubernur Maluku Tagop S Soulissa mengingatkan Said Assagaff untuk tidak Over Confidence atau terlalu percaya diri.
“Soal survey itu wajarlah, tapi saya
perlu ingatkan loh, petahana jangan terlalu percaya diri dulu,” kata Tagop kepada
wartawan di Ambon belum lama ini.
Dia mengaku, proses perhelatan pemilihan kepala daerah di Maluku masih sangat panjang sehingga totalan angka dalam survey bisa saja berubah.
“Ingat yah, pilkada masih dihelat satu
tahun lagi jadi jangan gembira dulu karena totalan atau angka survey yang
pernah direlease bisa saja berubah. Politik itu dinamis dan bicara politik itu
hanya tentang kemungkinan,” ingatnya.
Soulissa menjelaskan, banyak petahana yang kalah dalam pertarungan politik. Sebagai contoh Gubernur DKI Jakarta yang dikomandoi oleh Basuki Tjahja Purnama alias Ahok bisa dikalahkan oleh Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno.
Bukan hanya itu, pertarungan pemilihan
kepala daerah di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) pada Tahun 2013 lalu yang
diikuti oleh Petahana Bibit Waluyo, namun dikalahkan oleh Ganjar Pranowo.
“Siapa yang sangka kalau Ahok itu bisa dikalahkan oleh si Anies Baswedan, lalu seorang Bibit Waluyo sebagai petahana di Pilkada Provinsi Jawa Tengah dan diidolakan lantaran hasil surveynya diatas 70-an bisa dikalahkan oleh Ganjar Pranowo yang semulanya hasil survey hanya memposisikan dirinya diangka 2 persen itu,” bebernya.
“Siapa yang sangka kalau Ahok itu bisa dikalahkan oleh si Anies Baswedan, lalu seorang Bibit Waluyo sebagai petahana di Pilkada Provinsi Jawa Tengah dan diidolakan lantaran hasil surveynya diatas 70-an bisa dikalahkan oleh Ganjar Pranowo yang semulanya hasil survey hanya memposisikan dirinya diangka 2 persen itu,” bebernya.
Bupati Buru Selatan aktif ini mengatakan, kesombongan hanyalah milik Tuhan sehingga sebagai ciptaanNya hanya patut bersyukur dengan keadaan dan posisi sekarang ini.
Dia menambahkan, dalam pilkada ini, jika
petahana tidak bisa meraih hati PDI-Perjuangan selaku partai pemenang pemilu,
maka dipastikan kekalahan akan menjadi bagian Petahana di Pilkada Maluku tahun
depan.
“Pokoknya, di Pilkada ini kalau tidak bisa mengambil hati PDI-Perjuangan, maka
dipastikan kalah,” tandasnya. (KT-HT)
0 komentar:
Post a Comment