• Headline News




    Thursday, August 24, 2017

    Nelayan Waemala Hilang Saat Melaut

    Namrole, Kompastimur.com
    La Uku Galeteng, nelayan asal Desa Waemala, Kecamatan Leksula, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) tenggelam dan hilang dibawa ombak saat melaut bersama taiga rekannya, Rabu (23/8).

    Anggota DPRD Kabupaten Bursel, Ridwan Nurdin yang juga merupakan putra asli Desa Waemala kepada Kompastimur.com via telepon selulernya, Rabu (23/8) malam mengaku bahwa kronologis terjadinya insiden itu bermula ketika pada Rabu (23/8) pukul 07.30 WIT, La Uku Galeteng bersama tiga nelayan lainnya yang juga warga Desa Waemala hendak melaut untuk mencari ikan.

    Ketika turun melaut, kondisi laut kurang bersahabat dan berombak sehingga ketika masih dalam areal laut Desa Waemala mesin body tuna yang mereka tumpangi pun tiba-tiba mati dan mereka pun tak bisa menghindari ombak besar yang datang menghantam body tuna yang mereka tumpangi untuk melaut itu.

    “Mesin tiba-tiba mati, tidak dapat menghindari ombak besar, body terbalik dan tiga orang masih bisa diselamatkan oleh nelayan lain. Sedangkan satu orang hanyut terbawa arus dan sampai sekarang masyarakat masih mencari,” kata Ridwan yang juga Sekretaris DPC Partai Nasdem Kabupaten Bursel ini via pesan singkatnya, Rabu (23/8) malam dari Desa Waemala.

    Dijelaskan, satu nelayan yang masih hilang dan belum ditemukan itu atas nama La Uku Galeteng dan tiga orang nelayan yang berhasil diselamatkan itu atas nama Markan Defretes, La Haji Defretes dan Randi Tomia.

    Menurut Ridwan, proses pencarian yang dilakukan terhadap La Uku Galeteng hanya bisa dilakukan oleh warga pada pesisir pantai saja, sementara pencarian dengan menggunakan body tuna sementara dihentikan lantaran kondisi laut yang tidak bersahabat sekaligus menghindari adanya korban.

    “Kondisi laut berombak dan sudah gelap. Pencarian lewat laut dihentikan. Titik fokus pencarian di pesisir pantai,” ucap Ketua GP Anshor Kabupaten Bursel itu.

    Dirinya mmengaku, sebelum turun ke Desa Waemala pasca mendengar insiden itu, dirinya telah memberitahukan kejadian itu kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bursel Awath Mahulauw perihal insiden yang dialami oleh nelayan asal Desa Waemala itu.

    “Sebelum beta ke Waemala, beta sudah telepon Kepala BPBD Kabupaten Bursel dan beta minta bantu mantel mantel berenang. Beta ke Waemala dengan Kepala Seksi BPBD, Hamisan,” ungkap Ketua PPNI Kabupaten Burrsel tersebut.

    Sementara Kepala BPBD Kabupaten Bursel Awath Mahulauw kepada wartawan di Kantor Bupati, Rabu (23/8) siang mengaku mengetahui insiden itu setelah diberitahukan oleh Ridwan.

    “Saya tahu kejadiannya setelah disampaikan oleh Bapa Dewan Ridwan bahwa ada orang yang tenggelam dan hilang di laut Desa Waemala,” terang Mahulauw.

    Setelah mendengar kejadian itu, dirinya pun langsung menugaskan 1 orang stafnya untuk terjun langsung kesana guna membantu proses pencarian dengan melibatkan warga setempat sebagai relawan.

    “Berbagai kebutuhan untuk pencarian dengan melibatkan warga setempat sebagai relawan sudah kami lakukan setelah menugaskan satu orang staf untuk turun kesana untuk membantu pencarian,” ucapnya.

    Ditanyai, apakah pihaknya akan melibatkan pihak Badan SAR guna membantu pencarian, dirinya mengaku pihaknya belum mengkoordinasikan hal itu kepada pihak Badan SAR, lantaran keterbatasan biaya untuk memfasilitasi kedatangan mereka.

    “Saat ini masih dilakukan pencarian seadanya dengan melibatkan warga, sebab kalau mau datangkan mereka (Badan SAR-red) dibutuhkan biaya lagi,” terang mantan Kadispenda Kabupaten Bursel tersebut.


    Walau begitu, dirinya berharap nelayan yang hilang tersebut dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat. (KT-HT)
    Jangan Lewatkan...

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Nelayan Waemala Hilang Saat Melaut Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top