Guna mendapatkan rekomendasi Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) untuk memuluskan langkah Bakal Calon Gubernur Maluku
Murad Ismail dan Bakal Calon Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath selaku
pendamping Herman Koedoeboen menuju the winner pada kontestasi politik di
Maluku tahun depan, maka hari ini keduanya akan di uji kelayakan dan
kepatutannya.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW)
PKS Provinsi Maluku Asis Sangkala kepada media ini, Selasa (22/8) via ponsel
mengatakan keduanya akan mengikuti fit and propertest atau uji kelayakan dan
kepatutan seperti bakal calon lainnya.
"PKS tidak pernah
mengistimewakan calon siapapun, semua mekanisme yang telah diatur oleh partai
harus diikuti, dan besok (hari ini-red) Pak Murad dan Pak Vanath akan kita
uji," ungkap Sangkala.
Untuk diketahui, ajang fit and
propertest yang dilaksanakan oleh PKS diikuti oleh Tagop Soulissa, Mozes Rudy F
Timisela, Anderias Rentanubun, Melkias L Franz dan Julius Latumaerissa.
Sementara di hari kedua Ir. Moh Zidik Sangadji dan Said Assagaff. Namun untuk kedua bacalkada itu meminta
reschedull atau penundaan waktu pelaksanaan lantaran sementara menjalankan
aktifitas negara.
Sangkala yang diwawancarai mengaku,
kedua figur itu meminta reschedull atau penundaan lantaran sedang melaksanakan
tugas lainnya.
"Pak Murad sudah menyurat
resmi ke kita di PKS perihal meminta penundaan waktu pelaksanaan fit and
propertest yang digelar. Hal yang sama pula dilakukan oleh Pak Vanath,"
ungkap Sangkala.
Sangkala menjelaskan, PKS tetap
siap untuk melakukan uji kelayakan susulan bagi kedua figur itu.
"Kita tunggu saja kapan jadwal
yang tepat bagi mereka. Intinya kita siap melaksanakan uji kelayakan dan
kepatutan,"katanya.
Dia juga menegaskan, dalam proses
ini kandidat dituntut memiliki visi – misi. Jika tidak, maka jangan pernah
bermimpi untuk mendapat rekomendasi PKS.
"Jika tidak memiliki visi
misi, maka jangan pernah berharap untuk mendapatkan rekomendasi PKS,"
tandasnya. (KT-HT)
0 komentar:
Post a Comment