Bakal Calon Gubernur Maluku, Murad Ismail secara
'blak-blakan' menyatakan keprihatinannya atas predikat miskin yang masih
disandang oleh Provinsi Maluku.
Keprihatinan tersebut disampaikan Murad Ismail saat
menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Partai Kebangkitan Bangsa (PKS), Rabu
(23/8).
Murad juga mengaku bingung dengan konsep pengelolaan
kekayaan daerah Maluku yang diatur oleh pemerintahan saat ini. Padahal, jika
dilihat dari hasil kekayaan Maluku sangatlah kaya.
"Saya bingung, Maluku begitu kaya tapi kok masih
menyandang predikat miskin keempat secara nasional," ungkap Murad.
Mantan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku itu
menjelaskan, dirinya turut menyumbang pikir kepada Presiden Republik Indonesia
Joko Widodo terkait program Poros Maritim ditempati di Maluku.
Disamping itu dalam penjelasan Komandan Korps (Dankor)
Brimob Republik Indonesia mengatakan, program Lumbung Ikan Nasional (LIN) yang
diperjuangkan sejak tahun 2012 silam hingga kini belum membuahkan hasil.
Pasalnya, tidak ada infrastruktur pendukung perikanan di Maluku.
"Kondisi laut di Maluku sangat menjanjikan, kok
perjuangan yang begitu lama tidak bisa berbuah hasil, hal ini disebabkan karena
pemerintah belum siap dari sisi ketersediaan infrastruktur perikanan. Makanya
hingga saat ini belum bisa direalisasikan," paparnya.
Selain itu, upaya menurunkan predikat miskin dari
Provinsi Maluku yakni dengan menghadirkan rasa aman kepada masyarakat serta
mampu menghadirkan investor dalam rangka menggenjot pendapatan Maluku saat ini
yang hanya staknan di besaran 2,8 trilyun.
Untuk itu, dirinya merasa terpanggil untuk kembali
membangun Maluku kearah yang lebih baik.
"Cita-cita saya adalah untuk mensejahterakan
daerah tanah kelahiran, sehingga Maluku terus menjadi lebih baik," tandasnya. (KT-HT)
0 komentar:
Post a Comment