Jaringan
Telkomsel sebagai satu-satunya profider yang melayani kebutuhan telekomunikasi
masyarakat di Namrole tengah mengalami gangguan alias hilang sejak Rabu (1/8)
hingga berita ini ditulis.
Jika
putusnya jaringan Telkomsel sebelum-sebelumnya diakibatkan oleh kondisi alam.
Kali ini berbeda, kondisi itu diduga malah terjadi lantaran adanya pekerjaan
galian proyek badan jalan yang dikerjakan oleh salah satu kontraktor dan
mengenai serta memutuskan kabel di lokasi proyek tersebut.
Alhasil,
masyarakat di seluruh Kota Namrole pun tak bisa berkomunikasi secara normal
seperti hari-hari sebelumnya.
Terkait
kondisi itu, anggota DPRD Bursel Thaib Souwakil diselah-selah Rapat Paripurna
Penutupan Masa Sidang II Tahun 2017 yang digelar Kamis (3/8) malam di Ruang
Paripurna DPRD setempat pun angkat bicara dan menyoroti persoalan tersebut.
“Kebetulan
hari ini Pak Wakil Bupati hadir, kami mohon dengan hormat, kondisi dua hari ini
cukup membuat keresahan di daerah, dalam arti saat ini komunikasi kita
terganggu. Ini yang harus menjadi perhatian. Ini hal yang serius, karena
mengganggu semua aktivitas, aktivitas ekonomi terutama,” kata Souwakil
Menurut
Souwakil, putusnya jaringan telekomunikasi ini disebabkan karena factor
kelalaian manusia, utamanya dalam pengerjaan proyek penggalian di badan jalan
yang dilakukan tanpa adanya perencanaan dan koordinasi yang baik.
“Semestinya
pekerjaan seperti itu hrus ada tingkat koordinasi, harus buat perencanaan yang
baik, bahwa kita mau galih disini sudah ada kabel lewat, bagaimana kita harus
hindari itu. Jangan asal-asalan sehingga pekerjaan itu bisa memtuskan kabel
yang membuat aktivitas kita semua lumpuh,” papar mantan Sekretaris DPD PAN
Kabupaten Bursel itu.
Akibat
kondisi itu, lanjut Souwakil, seluruh masyarakat di Kabupaten Bursel, terutama
di Kota Namrole pun menjadi resah lantaran tak bisa berkomunikasi secara baik.
“Ini
merupakkan sebuah keresahan yang luar biasa sebenarnya. Karena dia mengganggu
semua aktivitas di daerah ini. Masyarakat Bursel resah karena hari ini ada
orang tua yang anak-anaknya kuliah dan anak-anak mereka harus berkomunikasi
dengan orang tuanya, ada pedagang dan pengusaha yang berbicara tentang dia
punya usahanya, bahkan kita semua. Sampai hari ini lumpuh semuanya,” ungkap wakil
rakyat asal Dapil Kecamatan Amalau-Waesama itu.
Olehnya
itu, pihaknya berharap agar pemerintah Kabupaten Bursel melalui Wakil Bupati
Buce Ayub Seleky yang hadir dalam Paripurna itu dapat bergerak cepat untuk
mengkomunikasikan hal ini sehingga jaringan Telkomsel di daerah ini bisa
secepatnya normal kembali dan tak membuat masyarakat di daerah ini kian resah.
“Jadi,
kami berharap Pak Wakil Bupati dengan segala rasa hormat harus mengambil
tindakan cepat untuk bisa memulihkan kondisi ini,” pintanya.
Tak
hanyya Souwakil, tetapi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bursel La Hamidi yang
memimpin Paripurna tersebut pun berharap apa yang telah disampaikan oleh
Souwakil itu dapat secepatnya disikapi dan ditindaklanjuti oleh pihak
Pemerintah Kabupaten Bursel sehingga jaringan Telkomsel yang sudah menjadi
kebutuhan utama masyarakat di Kabupaten Bursel dapat secepatnya pulih kembali.
“Apa
yang disampaikan oleh Pak Thaib Souwakil soal Telkomsel ini, kami harapkan kepada
saudara Wakil Buppati agar sesegara dapat dikomunikasikan sehingga Telkomsel
yang merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi masyarakat Kabupaten Bursel ini
dapat segera pulih dan tak putus lagi,” kata La Hamidi yang juga Sekrearis DPD
PAN Kabupaten Bursel.
Sementara
itu, Wakil Bupati Bursel Buce Ayub Seleky usai Paripurna itu kepada Thaib di
hadapan para anggota DPRD maupun pimpinan SKPD dalam bercakap-cakap menjelaskan
bahwa pihaknya telah merespon persoalan itu dengan memanggil pihak-pihak
terkait guna dicarikan solusinya.
“Tadi
saya sudah panggil pihak-pihak terkait. Kerugiannya harus diganti,” paparnya.
Bahkan,
lanjut Seleky, dirinya pun telah menegaskan kepada pihak-pihak terkait tersebut
untuk segera menormalkan kembali jaringan Telkomsel paling lambat hari Jumat
(4/8).
“Saya
sudah tegaskan kepada mereka untuk paling lambat besok (Jumat-red) jaringan
Telkomsel sudah harus normal kembali,” tegasnya.
Mendengar
penjelasan itu, Souwakil pun mengaku gembira. “Terima kasih Pak Wakil Bupati
karena sudah merespon persoalan ini. Hal ini perlu kami suarakan sebab jaringan
Telkomsel sudah merupakan kebutuhan vital masyarakat di daerah ini,” ucapnya.
Sementara itu, hingga berita ini dimuat,
ternyata jaringan Telkomsel di Kota Namrole belumlah normal kembali dan
masyarakat di pusat Kota Kabupaten Bursel itu belum dapat berkomunikasi secara
normal. (KT-01)
0 komentar:
Post a Comment