Beberapa
hari terakhir, telah beredar isu di sejumlah media social akan terjadinya gempa
bumi berkekuatan 9,0 skala richter (SR) di
Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan sekitarnya.
Tak
ingin informasi itu semakin meresahkan masyarakat, pihak Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun cepat angkat suara.
Deputi Bidang Geofisika BMKG Dr. Ir. Muhamad Sadly, M.Eng dalam release yang disampaikan BMKG dalam halaman fecabook www.bmkg.go.id mengatakan bahwa informasi itu tidaklah benar alias hoax.
“lnformasi
tersebut adalah berita bohong/hoax yang disebarkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab dan menginginkan terjadinya keresahan dan kekacauan,”
kata Sadly.
Perlu
diketahui, lanjutnya, bahwa hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprakirakan dengan tepat: kapan, di mana, dan berapa kekuatan gempa bumi akan terjadi, sehingga masyarakat dihimbau untuk tidak mudah percaya
isu ramalan akan terjadi gempa besar.
“BMKG
belum pernah melakukan penelitian bersama dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, terkait prediksi akan terjadinya gempa kuat tersebut di atas,” terangnya.
Tambahnya,
lnformasi adanya patahan/sesar baru pada jalur Tanjung Pura-Tanjung Morawa yang
akan menjadi pemicu gempa kuat sama sekali tidak benar.
Olehnya
itu, Sadly menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah mempercayai
informasi sesat seperti itu.
“Seluruh
warga masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak mudah terpancing isu. Pastikan informasi mengenai gempabumi dan tsunami berasal dari lembaga resmi pemerintah dalam hal ini BMKG. Untuk informasi tersebut
masyarakat dapat mengunjungi website BMKG (www.bmkg.go.id) dan media sosial resmi BMKG,” pungkasnya. (KT-01)
0 komentar:
Post a Comment