Bangunan SMA Negeri 2 Seram Timur yang berkedudukan di
Kecamatan Kian Darat Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) rusak parah, sehingga
mengganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh tokoh pemuda asal Kecamatan
Kiandarat, Muhamad Yusran Rumain kepada media ini via telepon selulernya, Jumat
(25/8).
Rumain mengatakan, infrastruktur pendidikan merupakan
faktor pendorong dan penunjang dalam proses belajar mengajar sehingga kondisi
memprihatinkan yang terjadi pada gedung sekolah
SMA 2 Seram Timur harus segera mendapat perhatian dari pemerintah daerah
agar para anak bangsa di daerah ini bisa menikmati pendidikan dengan baik
sesuai keinginan negara.
"Kami meminta kepada pemda SBT dan Dinas
Pendidikan Provinsi Maluku agar segera merenofasi ruangan belajar mengajar SMA
Negeri 2 Seram Timur yang berkedudukan di Kiandarat tersebut, agar Anak-anak
Bangsa ini bisa menikmati pendidikan dengan baik dan nyaman," harap Rumain.
Aktivis muda asal Kecamatan Kiandarat ini menambahkan,
jika sekolah yang di pimpin Muhamad Arif Wokas, SE ini dibiarkan, maka
ditakutkan akan terjadi kejadian yang tidak didinginkan, seperti robohnya
gedung yang pernah terjadi di beberapa daerah di Indonesia, sehingga butuh
perhatian serius dalam menyikapi kerusakan gedung tersebut.
"Jika ini dibiarkan, maka saya khawatirkan
seperti yang terjadi di daerah-daerah lain yang menimbulkan korban akibat
robohnya gedung sekolah. Jika terjadi seperti itu siapa yang akan bertanggung
jawab," tanya Rumain.
Rumain bahkan menyinggung besaran anggaran yang
digelontorkan oleh Pemerintah Daerah dalam rangka Tour De Moluccas senilai Rp. 8 Milyar tersebut yang dinilai sangat
fantastis sekali, padahal ini hanya sekedar penjemputan serta bersifat promosi
daerah dalam waktu singkat.
Semestinya, lanjutnya, anggaran sebesar itu sebagian
dialokasikan untuk pembangunan Gedung Sekolah, jembatan dan kebutuhan-kebutuhan
daerah lainnya.
"Sangat fantastis sekali. Padahal sifatnya
promosi doang, inikan manejemen tiba saat tiba akal yang dilakukan oleh
pemerintah daerah," tutup Rumain. (KT-FS)
0 komentar:
Post a Comment