Ambon,
Kompastimur.com
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Maluku
kian memberikan deadline bagi Lembaga Survey Indonesia (LSI) yang ditugasi
untuk mensurvey tingkat elektabilitas para bakal calon kepala daerah Maluku.
Hal itu dikatakan Sekretaris KPP Demokrat Maluku Muis
Ishak kepada media ini, Selasa (29/8). Dia mengatakan, hingga saat ini LSI
belum menyerahkan hasil survey lapangan ke DPD.
"Hingga saat ini LSI belum menyerahkan laporan
hasil survey calon kepala daerah yang telah mendaftar di Partai Demokrat
Maluku, padahal deadline waktu yang
diberikan oleh DPD itu hingga akhir Agustus 2017 ini," ungkap Muis.
Muis mengaku, DPD masih menunggu hasil survey
tersebut.
"Kami masih menanti, mungkin sebelum berakhir
bulan ini hasil survey sudah bisa diserahkan ke DPD," katanya.
Sebelumnya, Partai Demokrat mulai melakukan survei
terhadap 13 balon yang telah terdaftar.
Ke-13 balon tersebut diantaranya 9 balon gubernur
yakni, petahana Said Assagaff, Brimob Mabes Polri Irjen Murad Ismail, Bupati
MBD Barnabas Orno, Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu Kementerian Desa PDTT
Johozua M Yoltuwu, mantan bupati MTB Bitzael Temmar, Bupati Bursel Tagop
Soulisa, pengusaha Jacky Noya, Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Maluku MZ
Sangadji dan mantan bupati SBB Jacobis Puttileihalat.
Sementara 4 balon wagub yakni yaitu Bupati Malra Andre
Rentanubun, Ketua DPD Golkar Provisi Golkar Papua Barat Mozes Rudy Timisela
serta dua politisi Demokrat Liliane Aitonam dan Melkias Frans.
“Setelah dilakukan penjaringan terhadap 13 balon
gubernur dan wakil gubernur, maka saat ini kita akan melakukan survei,” ungkap
Ketua Komisi Pemenangan Pemilu (KPP) DPD Partai Demokrat Provinsi Maluku, Max
Sahusilawane, via ponsel.
Dijelaskan, pihaknya sudah memintakan LSI untuk
survei, guna mengetahui tingkat elaktibitas dari masing-masing calkada.
“Kita sudah minta ke LSI untuk dilakukan survei dan
nantinya mulai dilaksanakan minggu I – III bulan Agustus ini. Kemungkinan di
akhir Agustus kita sudah bisa mengetahui hasilnya,” ujarnya.
Disinggung soal pelaksanaan visi dan misi,
Sahusilawane mengatakan, pihaknya masih menunggu Petunjuk Pelaksanaan dari DPP.
“Kita belum bisa putusan apakah akan dilakukan
penyampaian visi dan misi ataukah tidak karena kita masih berkordinasi dengan
DPP dan menunggu juklaknya,” ujarnya.
(KT-HT)
0 komentar:
Post a Comment