Pesatnya pembangunan bukan hanya di kota saja akan tetapi di setiap
pelosok desa dalam membangun daerah di era sekarang ini sangat diprioritaskan
terutama infrastruktur baik jalan, jembatan dan lain - lain.
Semua itu bisa berjalan karena ada kepedulian pemerintah terhadap
kemajuan desa di seluruh wilayah bumi nusantara dengan mencanangkan anggaran
dana desa DD / ADD ke setiap daerah pedesaan di seluruh Indonesia, dimana dana
tersebut bersumber dari anggaran APBN dan APBD telah terlaksana.
Desa Rumoga, Kecamatan Kiandarat, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dibawah
kepemimpinan Munawir Definubun mengaku, anggaran yang turun dari pemerintah diterapkan
dengan sebaik mungkin untuk pembangunan desa, khususnya di Desa Rumoga.
”Dalam mengemban amanah dari masyarakat, dalam kinerja selalu diterapkan
kedisiplinan dan penuh rasa tanggung jawab agar bisa mengayomi dan menjalin
hubungan baik antara pemerintahan desa dengan masyarakat," katanya.
Dijelaskannya, hal tersebut diterapkan agar dalam pembangunan sarana
prasarana akan cepat terwujud sesuai yang diharapkan. Dalam pengerjaan
pembangunan fisik maupun nonfisik, anggaran yang digelontorkan oleh pemerintah
dialokasikan dengan baik sesuai harapan, khususnya bagi masyarakat yang ada di
Desa Rumoga.
Adapun menurut Definubun, selaku Kepala Desa Rumoga di akhir Tahun 2016
ini telah merampungkan pengerjaan sarana dan prasarana secara merata.
“Alhamdulilah manfaatnya sudah dirasakan oleh masyarakat, diantara yang
mendapatkan program pekerjaan yang telah diselesaikan di Bidang Pembangunan Dan
Pemberdayaan Masyarakat yang sudah kami dari pihak desa laksanakan," ungkapnya.
Dirinya berharap untuk Tahun 2017, masyarakat yang dipimpinnya akan
maju dan sejahtera. Dimana pelayanan terhadap warga pun akan lebih ditingkatkan.
Definubun juga menambahkan, dengan ADD dan DD tersebut, dirinya memiliki
niat tulus dalam membangun desa yang dipimpinnya saat ini.
"Melalui anggaran desa yang dibalut dalam bingkai Dana Desa (DD)
dan Anggaran Dana Desa (ADD), desa ini memiliki program pembangunan fisik yang
diadakan saat ini dan tahap berikutnya," katanya.
Tidak hanya pembangunan fisik, Definubun mengakui, pihaknya juga
mengutamakan pemberdayaan warganya. Sebut saja honor guru pada Sekolah
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
“Honor guru pada PAUD Belakang Gunung di Desa Rumoga yang
saat ini masih dipakai rumah warga untuk belajar mengajar kami dari pihak desa
memberikan Rp. 5 Juta kepada pihak pengelola dari Dana Desa dalam hal
pemberdayaan,” tuturnya.
Sementara Itu Kaur Pembagunan Hakim Rumoga saat di konfirmasi media ini
menjelaskan TK PAUD di Desa Rumoga merupakan hasil kerja keras pihak desa dan
masyarakat setempat.
"Untuk PAUD Belakang Gunung yang memiliki 6 tenaga pengajar saat
ini saya selaku salah satu Pejabat Desa sudah memberikan bantuan berupa uang
kepada pihak pengelola, yang diterima langsung oleh Hayati Rumoga selaku
pengelola PAUD," terangnya'.
Hakim juga menambahkan, kedepan untuk Desa Rumoga dengan anggaran yang
turun dari pemerintah, pemerintah daerah ataupun pusat untuk program anggaran
tahun 2017 yang akan datang sangat diharapkan dukungan dari masyarakat untuk
pembangunan yang ada di Desa Rumoga.
"Sebagai salah satu aparatur pemerintahan di Desa Rumoga dalam
menjalan roda pemerintahan untuk kedepan bisa lebih ditingkatkan lagi agar bisa
terwujud dan terlaksana membangun daerah untuk kesejahteraan juga meningkatkan
taraf hidup perekonomian di kalangan masyarakat dengan menjadi desa yang
mandiri dan bersaing dengan desa lain baik fisik maupun nonfisik dengan
hadirnya anggaran Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD)," tutupnya dengan
harap. (KT-BA)
0 komentar:
Post a Comment