• Headline News



    Tuesday, August 15, 2017

    Buru Kehilangan Puluhan Guru SMA

    Ilustrasi
    Namlea, Siwalima
    Buru kehilangan puluhan tenaga guru SMA akibat adanya Keputusan Gubernur Maluku No: 824.3 /3837/2017, tanggal 27 Juli 2017, tentang Pemindahan Pegawai Negeri Sipil.

    Fungsionaris GNPK Buru, Muhammad Ahda Hukul dalam kicauannya di medsos facebook, menuding kalau kebijakan Gubernur Maluku soal mutasi PNS Guru SMA keluar Kabupaten Buru tersebut sangat sarat kepentingan politik.

    "Ini adalah kejahatan terhadap  kecerdasan anak bangsa. Sebab Guru bidang Study tertentu yg dimutasi keluar dari Kabupaten Buru sangatlah menganggu proses belajar mengajar," kecam Hukul.

    Ia menilai mutasi tersebut sangatlah tergesa-gesa, dan tidak melalui analisa kebutuhan. Karena guru yang dimutasi keluar tidak diimbangi dengan dimasukan tenaga Guru pengganti  sesuai dengan bidang study yang sama.

    Ditegaskan olehnya, kalau tindakan Gubernur ini menabrak banyak aturan, termasuk sangat dilarang mutasi karena kepentingan politik sebagaimana diatur pada pasal 73, ayat 7, dan mutasi harus diikuti dg biaya mutasi atau spj, sebagaimana diatur pada ayat 8 pasal 73,  UU No 5 tahun 2014 tentang ASN.

    "Dan masyarakat Buru merasa didiskriminasi oleh Gubernur, sebab Guru SMA masih sangat dibutuhkan. Mutasi hanya di Kabupaten Buru saja yang dipindahkan. Apa dan ada apa, kalau bukan efek Pilkada 2017?," soalkan dia.

    "Semoga pimilihan Gubernur 2018, Melahirkan Pemimpin Maluku yang ber-pihak terhadap kepentingan RAKYAT...!!!," katanya lagi.

    Kicauan fungsionaris GNPK Buru itu mendapat respon positif para netizen. Mereka takutkan kalau kelangsungan pendidikan di tingkat lanjutan atas pasti akan terganggu.

    Disaat daerah itu masih kekurangan guru, justru bukannya ditambah tenaga baru, melainkan dikurangi sampai puluhan orang.

    Para netizen ini berharap agar mutasi itu sebaiknya dibatalkan saja, karena para guru yang dipindah tugas ini bukan dalam rangka promosi atau penyegaran, melainkan karena suatu alasan dan hanya gubernur saja yang tahu.

    "Guru ini dimutasi juga bukan atas permintaan pribadi. Mereka punya keluarga juga bekerja di Buru, lantas kenapa harus dipisahkan," soalkan Hukul.

    Sementara itu, Ketua DPRD Buru, Iksan Tinggapy SH yang dimintai komentarnya mengaku baru tahu kalau ada terjadi mutasi guru SMA keluar daerah itu.

    Ia berharap, bila mutasi itu sudah tak bisa dirubah keputusannya, maka agar secepatnya gubernur dapat menempatkan guru yang baru untuk mengisi kekosongan tenaga guru di daerah itu.

    Sementara berdasarkan data yang diperoleh Kompastimur.com menyebutkan, para guru yang dimutasi itu berasal dari banyak sekolah. Tiga guru berasal dari SMAN 1 Buru, empat guru dari SMAN 2 Buru, lima guru dari SMAN 3 Buru, satu guru dari SMAN 7 Buru dan satu guru dari SMA Tarbiyah Airbuaya Buru.

    Tiga guru dari SMAN 1 Buru, antara lain Djailani Jhoni Sahadi yang dipindahkan ke SMAN 1 Kairatu Kabupaten SBB, Main N Nukuhehe Sag yang digeser ke SMAN 1 Masohi Kabupaten Malteng dan Siti Hentihu S.Pd yang dipindahkan ke SMAN 1 Leihitu Kabupaten Malteng.

    Sementara empat guru dari SMAN 2 Buru yang dimutasi antara lain, Abidin Umagapy S.Pd dipindahkan ke SMAN 1 Bula Kabupaten SBT, Andi S ke SMAN 3 Masohi Kabupaten Malteng, Rusdia Jafar S.Ag ke SMAN 2 Bula Kabupaten SBT, dan Fatma Tuasamu ke SMAN 1 Tulehu Kabupaten Malteng.

    Sedangkan lima guru dari SMAN 3 Buru yang dimutasi masing-masing, Salim Wali ke SMAN 4 Kairatu Kabupaten SBB, Apia Hentihu S.Sos ke SMAN 5 Leihutu Kabupaten Malteng, Nasir Hadi S.Pd., MSi ke SMAN 3 Kabupaten SBB, La Inta Buton S.Pd ke SMAN Leksula Kabupaten Bursel dan Sevtilla A Mukaddar S.Pd ke SMAN Namrole Kabupaten Bursel.

    Sedangkan Mahani Marasabessy dari SMAN 7 Buru dipindahkan ke SMAN 2 Kabupaten SBT dan Moleng Norce dari SMA Tarbiyah digeser ke SMAN 4 Kabupaten SBB.(KT-10)
    Jangan Lewatkan...

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Buru Kehilangan Puluhan Guru SMA Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top