Namrole, Kompastimur.com
Pertarungan
untuk menjadi Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Buru
Selatan (Bursel) kian sengit menjelang Musda III KNPI Kabupaten Bursel, Senin
(4/9) nanti.
Hal ini menyusul
dua Bakal Calon Ketua KNPI Bursel, yakni Karim Bachta dan Elvis Ch Lahallo
turut mendaftar, Rabu (30/8).
Lahallo yang
juga Sekretaris PWI Kabupaten Bursel dan merupakan Pengurus GAMKI dan AMGPM itu
mendatangi Sekretariat Pendaftaran di Penginapan Faris Namrolepukul 15.00 WIT
dengan dikawal sejumlah wartawan, termasuk Ketua PWI Kabupaten Bursel Taufik
Hidayat Tuanaya dan Ketua IWO Kabupaten Bursel Marlan SL.
Ketika datang,
Lahallo yang juga Wakil Ketua KNPI Kabupaten Bursel dan rombongan langsung
diterima oleh Ketua Sekretariat Pendaftaran dan Verifikasi Calon Ketua KNPI
Bursel Basir Mony.
Setelah
bercakap-cakap kurang lebih 10 menit, datang juga Calon Ketua KNPI Kabupaten
Bursel lainnya, yakni Karim Bahta.
Bahta yang
merupakan kader IPM dan IMM itu turut dikawal oleh beberapa temannya dan
langsung disambut juga oleh Basir Mony.
Tak hanya itu,
Bahta pun langsung mengambil kesempatan tersebut untuk berpose dengan Lahallo
dan disaksikan oleh para pendukung masing-masing sambil bergenggaman tangan.
Walau Lahallo
datang duluan, tetapi Karim diberikan kesempatan untuk mengisi formulir duluan
dan dilanjutkan dengan penyerahan formulir pendaftaran secara simbolis kepada
Basir Mony dan sekitar 15 menit kemudian, Karim pun berpamitan meninggalkan
tempat pendaftaran tersebut.
Selanjutnya,
Lahallo pun melakukan proses pendaftaran dan selanjutnya menyerahkan formulir
pendaftaran secara simbolis kepada Basir Mony.
Usai mendaftar
sebagai Bakal Calon Ketua KNPI Kabupaten Bursel, Lahallo yang juga kader AMGPM
dan GAMKI Kabupaten Bursel pun berpamitan pun. Tetapi ketika hendak
meninggalkan Sekretariat Pendaftaran, datanglah Ketua GAMKI Kabupaten Bursel
Leksi Sigmarlatu dan fungsionaris GAMKI lainnya, Naldy Solissa dan fungsionaris
Pemuda Katholik Kabupaten Bursel Jacky Tortet yang menyambangi Sekretariat
Pendaftaran dan berpose dengan Lahallo dan Basir Mony.
Dimana,
diselah-selah berpose itu, Sigmarlatu pun beberapa kali meneriakan dukungan
kepada Lahallo yang juga kader GAMKI itu. “Inilah salah satu kader GAMKI,” kata
Sigmarlatu sambil bergenggaman tangan dengan Lahallo, Naldy Solissa, Jacky
Tortet dan Basir Mony.
Sementara itu,
ketika menerima pendaftaran Bahta dan Lahallo, Basir Mony mengaku gembira
dengan minat para pemuda di Kabupaten Bursel yang begitu bersemangat untuk
membangun pemuda di Kabupaten Bursel secara khusus dan seluruh masyarakat
Kabupaten Bursel secara umum.
“Kami memberikan
apresiasi kepada semua pemuda yang mendaftar dan tetap kami terima. Apalagi,
yang mendaftar ini mempunyai dukungan OKP dan bukan pemuda yang diambil dari
pasar-pasar,” kata Mony.
Lebih lanjut,
Mony mengaku bahwa sebelum Bahta dan Lahallo mendaftar, sudah ada lima orang
pendaftar lainnya yang telah mendaftar lebih dahulu, yakni Rido Behuku dari
GAMKI, Arman Solissa dari Pemuda Muhammadiyah, Musa Belatu dari HMI, M Nasir
Huath dari FORKOT dan Julkifli Tomnussa dari HMI.
“Jadi, sampai
saat ini sudah ada tujuh orang yang mendaftar, yakni Rido Behuku, Arman
Solissa, Musa Belatu, M Nasir Huath dan Julkifli Tomnussa pada hari-hari
sebelumnya dan hari ini ditambah dua lagi pendaftar, yakni Karim Bachta dan
Elvis Ch Lahallo,” ungkapnya.
Lebih lanjut
Mony memprediksi bahwa selain ketujuh pemuda terbaik Kabupaten Bursel yang
sudah mendaftar tersebut, kemungkinan aka nada lagi pendaftar lain yang akan
pula mendaftarkan diri untuk berkompetisi dalam Musda KNPI Kabupaten Bursel
nantinya.
“Selain ketujuh
pendaftar ini, kemungkinan aka nada pendaftar lagi. Dimana, salah satu pemuda
yang akan mendaftar lagi ialah Jali Sigmarlatu yang sebelumnya sudah
menghubungi saya untuk nantinya yang bersangkutan juga mau mendaftar,”
terangnya.
Sedangkan, Bahta
ketika mendaftar mengklaim sebagai putra daerah yang punya niat tulus untuk
membangun pemuda di Kabupaten Bursel kedepan.
“Beta selaku
putra daerah, pemuda Bursel, semua pasti sudah tahu bahwa niat saya ingin
membangun pemuda Bursel,” katanya.
Apalagi,
lanjutnya, selama ini pemuda di Kabupaten Bursel belum menorehkan prestasi
gemillang dalam pembangunan pemuda.
“Karena pemuda
Bursel sampai saat ini saya lihat belum ada sesuatu yang memang menorehkan
prestasi yang baik. Olehnya, saya sebagai pemuda Bursel, saya ingin menorehkan
prestasi itu,” ujarnya.
Terkait itu,
dirinya berharap kompetisi yang akan terbangun saat Musda nanti dapat berjalan
secara demokratis.
“Saya pingin kompetitor
ini, semua kontestan harus bertarung secara sehat dan demokratis agar proses
kedepan ini jangan lagi diciderai oleh hal-hal yang tidak kita inginkan
bersama,” harapnya.
Sementara itu,
Lahallo kepada wartawan usai mendaftar mengaku bahwa sebagai pemuda di
Kabupaten Bursel dirinya ingin membangun pemuda di Kabupaten Bursel kearah yang
lebih baik.
“Pemuda di
Kabupaten Bursel kedepan harus menjadi pemuda-pemuda yang tahu tanggung
jawabnya untuk membangun pemuda secara khusus di Kabupaten Bursel dan daerah
yang kita cintai ini secara menyeluruh. Sebab, selama ini banyak pemuda yang
lebih mengedepankan hak dan lupa kewajiban,” kata Lahallo.
Padahal,
tambahnya, pemuda adalah agen perubahan dan merupakan mitra pemerintah yang
seharusnya memiliki ide-ide cemerlang yang bisa diimplikasikan dan
dikontribusikan bagi daerah ini.
“Sebab, bicara
membangun Kabupaten Bursel ini kedepan, bukan semata-mata ttanggung jjawab
pemerintah, tetapi perlu dukungan pemuda yang punya ide-ide cemerlang dan aktif
berkontribusi, bukan aktif menuntut hak tanpa tahu kewajibannya sebagai pemuda.
Jadi, kalau mengklaim diri sebagai agen perubahan, ya perubahan-perubahan itu
harus diwujudkan secara nyata dan bukan hanya dikampanyekan,” paparnya.
Terlebih lagi,
pemuda-pemuda di Kabupaten Bursel selama ini sepertinya lebih banyak mengurus
hal-hal yang kurang penting seperti gejolak-gejolak sepele di internal pemuda
dan mengabaikan berbagai persoalan daerah ini yang sebenarnya membutuhkan sikap
tanggap dan kontribusi lebih para pemuda yang harusnya pro aktif dalam berfikir
dan pro aktif dalam aksi kerjanya. (KT-02)
0 komentar:
Post a Comment