Sejak beridirnya Forum Mahasiswa Sula
Yogyakarta (Formasy) pada tahun 2010, alhamdulillah dengan perjuangan dan rasa
kekeluargaan (Manatol) akhirnya Sabtu (26/8) diresmikanlah asrama Forum
Mahasiswa Sula Yogyakarta di Yogyakarta.
Peresmian asrama Formasy tersebut
diresmikan langsung oleh Bupati Kabupaten Sula, Hendrata Thes serta mendapat
dukungan penuh dari Sri Sultan Hamengkubuwono X selaku Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta yang turut menghadiri pengresmian tersebut.
Selain mendapat dukungan penuh dari
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula dan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam
peresmian asrama Formasy, dukungan partisipasi tersebut juga berasal dari
seluruh IKPM baik dari Maluku dan Maluku Utara serta IKPM
seluruh Indonesia yang ada di Yogyakarta.
Dalam acara peresmian asrama Formasy
yang mengangkat tema ‘Menghargai Keberagaman dan Menjaga Persatuan dalam
Bingkai Manatol’, juga diisi dengan acara kebudayaan diantaranya tarian Soya-Soya
dari Mahasiswa Ternate, Tarian Tuadualapang dari SKPM Halsel, Tarian Dana-Dana
dari IKPM Taliabu, sedangkan Formasy sendiri dengan Sanggar Manatol menampilkan
Teatrikal Riwayat Hai, Tarian Ronggeng Gala dan Tarian Laur serta Gambus
Manapareha, yang mendapat sambutan sangat baik dan penuh apresiasi dari seluruh
mahasiswa seluruh nusantara dan pimpinan-pimpinan daerah, baik dari Kepulauan
Sula dan Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang hadir pada acara
peresmian asrama Formasy.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri
Sultan Hamengkubuwono ke-X dalam sambutannya menjelaskan bahwa pihaknya merasa
bangga dan turut bergembira atas diresmikannya Rumah Transit Forum Mahasiswa
Sula Yogyakarta, yang merupakan representatif dari masyarakat Sula.
“Ini
merupakan simbol budaya kebanggaan masyarakat Kabupaten Sula di
Yogyakarta. Maka dari itu mahasiswa Sula harus menjadi generasi penerus bangsa
yang tangguh di bidang akademik, spiritual, sosial dan budaya,” kata Gubernur.
Hal terpenting lainnya, lanjut Gubernur,
bahwa dari Rumah Transit Formasy ini kedepan harus melahirkan tokoh-tokoh besar
dimasa mendatang.
Sementara Bupati Kepulaluan Sula Bapak
Hendrata Thes, dalam sambutannya turut mengucapkan terima kasih banyak atas
dukungan dari Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dibawa
kepemimpinan Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Pemerintah Kabupaten Bantul yang
banyak membantu pendirian asrama Formasy.
Selain itu, Bupati menjelaskan bahwa
dengan momentum peresmian asrama Formasy, kemudian pihaknya akan berencana
membangun rumah kreasi dan budaya untuk mahasiswa Sula di Yogyakarta yang
tujuannya membangun Sula kedepan yang telah kita ketahui memiliki keberagaman
dan budaya.
“Saya selaku pimpinan Daerah di
Kabupaten Sula begitu eksis dan semangat membangun Sula kedepan. Salah satunya
sangat memberikan dukungan kepada Forum Mahasiswa Sula. Saya sampaikan kepada
seluruh Mahasiswa Sula di Yogyakarta harus terus membangun kordinasi dan kerja
sama yang baik seperti ini dengan Pemerintah Daerah, dan ketika berada di
Yogyakarta tonjolkan sisi positif kepada warga masyarakat sekitar asrama, bahwa
kita orang Sula adalah orang yang ramah, serta saya juga mengucapkan terima
kasih atas partisipasi mahasiswa dari daerah lain yang telah membantu
kesuksesan acara ini,” tuturnya.
Ketua Formasy Supriadi Umasangaji
menjelaskan asrama Formasy ini ibaratnya seperti sepenggal tanah Sula yang
dibawa ke Yogyakarta.
“Perlu diketahui juga terkait pendirian
asrama ini dimulai pada saat kami Formasy diundang oleh Bapak Ahmad Hidayat Mus
Bupati Sula terdahulu, untuk menghadiri halalbihalal masyarakat Sula di
Jakarta, dan pada saat itu juga mahasiswa Formasy langsung mengajukan asrama
yang saat itu juga ditanda tangani oleh Bapak Bupati Sula atas nama Formasy,”
ungkapnya.
Selain itu, diakhir acara ini Hasrul
Buamona sebagai Advokat, Dosen dan Tokoh Muda Maluku dan Maluku Utara di
Yogyakarta, juga menjelaskan bahwa hadirnya Formasy adalah manifestasi masa
depan bukan hanya Sula, namun Maluku secara keseluruhan, yang tujuannya menuju
panggung nasional.
“Selain itu kedepan asrama ini akan
menjadi laboratorium akademik dan kebudayaan yang tujuannya membangun manusia
Sula yang madani di masa depan,” pungkasnya. (KT-01)
0 komentar:
Post a Comment