Namrole, Kompastimur.com
Kegiatan
Wonderfull Sail Indonesia II Tahun 2017 akan kembali digelar di Kabupaten Buru
Selatan (Bursel) dibawa kepemimpinan Bupati Tagop Sudarsono Soulissa dan Wakil
Bupati Buce Ayub Seleky.
Kepala
Dinas Pariwisata Kabupaten Bursel Amelia Solissa saat ditemui wartawan seusai
kegiatan Pelepasan Jamaah Haji di Kantor Bupati baru, Senin (31/7)
mengatakan dalam kegiatan Wonderfull
Sail yang direncanakan Open Seremonynya dari tanggal 5 – 8 Agustus ini tinggal
pelaksanaanya saja.
Menurut
wanita yang biasa disapa Mei ini, dalam kegiatan Wonderfull Sail kali ini ada
peningkatan peserta. Dimana, pada Tahun lalu hanya berasal dari 10 negara,
namun kali ini pesertanya berasal dari 15 negara.
“Bursel
akan disinggahi 68 peserta Wonderfull Sail dari 15 negara dengan jumlah peserta
kurang lebih 120 orang. Sedangkan untuk kesiapan kegiatannya tinggal pelaksanaannya saja di semua
titik-titik yang menjadi lokasi lomba,” kata Solissa.
Selain
itu, Solissa juga menjelaskan untuk rangkaian kegiatan tahun ini hanya
difokuskan pada empat titik
di
Kota Namrole.
“Ia
seputaran Kota Namrole, ada 4 titik
kegiatan yaitu di Pulau Oki, Pantai Wamsoba, Pantai Wali dan di
Kawalale. Sedangkan untuk mata lombanya ada Lomba Kole-Kole Manggurebe, Lomba
Mancing, Lomba Festival Duen / Rakit dan Lomba Panjat Pohon Kelapa. Selain itu,
para wisatawan akan dimanjakan dengan seguhan hiburan rakyat berupa aktrasi
seni dan budaya serta live music,”
jelasnya.
Terkait
kesiapan pendamping perserta wisatawan atau Guide,
Solissa menambahkan untuk Sail tahun ini tidak akan menggunakan guide dengan
jumlah sebanyak tahun sebelumnya, tetapi hanya menggunakan 7 orang saja. Dimana
5 orang untuk Tour Ledear dan 2 orang untuk Tour Guide.
Bukan
hanya itu, menurut Solissa, kemungkinan untuk mendapingi para peserta Sail akan
dipakai anak-anak kecil yang sudah paham akan bahasa Inggris yang berasal dari Kota
Namrole untuk menuntun para wisatawan.
“Katong
su seng pake Guide seperti tahun
kemarin lagi, karena tahun kemarin itu beta kantor rusak karena dong kasi
hancur, dong tuntut hak tapi dong tidak mengerti bahwa ada hal-hal yang harus
mereka sabar untuk menanti. Katong pake 7 guide dan munkin akan dibantu oleh
anak-anak yang sudah paham bahasa Inggris untuk tuntut wisatawan,” ungkap Solissa.
Karena
menurut Solissa, hal ini dilakukan agar muncul bibit-bibit generasi muda dan
mereka bisa muncul untuk ambil bagian serta berperan dalam Sail ini dan dan Sail-Sail
berikutnya. (KT-02)
0 komentar:
Post a Comment