Ilustrasi |
Ambon,
Kompastimur.com
Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya
Mineral (ESDM) Provinsi Maluku, Martha Nanlohy mengaku sebanyak 379 desa di Maluku
yang belum dialiri listrik.
“Memang benar, hingga saat ini jumlah
desa yang belum teraliri listrik sebanyak 379 desa, namun dengan demikian
Pemerintah Provinsi Maluku terus berupaya menuntaskan hingga nol desa alias
semua desa di Maluku dapat teraliri listrik,” kata Nanlohy kepada wartawan di
ruang kerjanya, Kamis (10/8).
Nanlohy mengaku, di Tahun 2017 ini, sekitar 40 desa di tiga kabupaten di Maluku ini mendapat bantuan listrik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Maluku sehingga beban desa yang belum teraliri listrik itu berkurang dari 419 desa di Tahun 2016 menjadi 379 desa di tahun ini.
“Tahun ini hanya 40 desa yang dapat bantuan listrik dari APBD Pemprov Maluku. Yakni Maluku Tenggara Barat (MTB), Maluku Barat Daya (MBD) dan Kepulauan Aru. Itu berarti masih ada 379 desa yang belum teraliri listrik,” kata Nanlohy.
Nanlohy mengatakan, Pemprov Maluku terus berusaha agar seluruh desa di Maluku di tahun 2020 nanti bisa menikmati penerangan listrik.
Untuk mencapai itu, menurut Nanlohy, ada
bantuan dari APBN lewat Kementerian ESDM dan PT. PLN (Persero).
“Kita target 2020 seluruh desa di
wilayah Maluku bisa berlistrik, kita juga dapat bantuan listrik untuk lima desa
dari Kementerian ESDM dan tujuh desa dari PLN,” katanya.
Khusus wilayah MTB, lanjut Nanlohy, sudah 51 desa mendapat aliran listrik dan sisa 27 desa lagi yang belum mendapat listrik di wilayah kabupaten tersebut.
“Rancangan APBD Provinsi Maluku Tahun 2017
ini, Pemerintah Maluku akan memberi bantuan listrik di tujuh desa pada wilayah
MTB, Tahun 2018 mendatang 10 desa dan Tahun 2019 juga 10 desa, sehingga seluruh
desa bisa terlistriki,” katanya.
Nanlohy berharap, target Pemprov Maluku
di Tahun 2020, seluruh wilayah Maluku teraliri listrik bisa tercapai. (KT-HT)
0 komentar:
Post a Comment