Bula,
Kompastimur.com
Gubernur Maluku Said Assagaf dijadwalkan
dalam waktu dekat akan bertandang ke Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Informasi akan hadirnya Gubernur Maluku
yang masa jabatannya akan berakhir Tahun 2018 itu ke Bumi Ita Wotu Nusa
mendapat berbagai respon dan tanggapan miring.
Pasalnya, bagi masyarakat SBT, Assagaf
punya banyak utang janji kepada masyarakat di daerah itu yang hingga akan
berakhir masa pemerintahannya tidak pernah direalisikan.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Koalisi
Bersama Rakyat (KIBAR) SBT, M. Saleh Kafara kepada Kompastimur.com, Sabtu (15/7) di Bula mengatakan, Gubernur Maluku
selama ini banyak berjanji kepada masyarakat di Maluku, termasuk di Kabupaten
SBT, tetapi tidak ada realisasinya dan bisa dianggab sebagai janji palsu.
Olehnya itu, Kafara menilai, kehadiran
Gubernur di Kabupaten SBT nantinya merupakan momentum tepat untuk
mempertanyakan dan menagih semua janji-janji tersebut lewat aksi demonstrasi
yang akan dilakukan pihaknya guna menyambut kehadiran Gubernur Maluku yang
punya banyak utang janji itu.
Menurut Kafara, pihaknya tak hanya
sebatas melakukan aksi demo ketika sang Gubernur banyak janji itu tiba di
Kabupaten SBT, tetapi pihaknya pun akan melakukan pemasangan sejumlah Baliho penolakan
sebagai bentuk kekecewaan terhadap Gubernur Maluku yang tinggal setahun masa jabatan
itu.
“Kami akan menjemput beliau (Gubernur-red0 dengan aksi demo untuk memepertanyakan serta menagih semua yang telah dijanjikan kepada masyarakat tersebut," kata Kafar dengan nada tegas.
Menurut Kafara, Gubernur Maluku ini harus berbuat banyak dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat SBT yang telah mendukungnya pada Pilgub Maluku 2013 lalu dengan perolahan suara diatas 10.000 suara di Bumi Ita Wotu Nusa.
Namun, Kafara menduga kehadiran Gubernur
Maluku di Kabupaten SBT nantinya hanya untuk memuluskan kepentingan politiknya
di ajang Pilgub Maluku Tahun 2018 nanti.
"Semestinya beliau harus
mengucapkan terima kasih karena beliau keluar sebagai pemenang kedua di SBT. Jangan
sampai momentum Pilgub Maluku sudah dekat lalu memanfaatkan setiap momentum
untuk meraih simpati masyarakat saja," ujar Kafara.
Ditempat terpisah, salah satu aktivis Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EK-LMND SBT) Musa Fesanlauw saat dimintai tanggapannya mengatakan, pihaknya pun siap bergabung salam aksi penolakan yang dilakukan oleh DPC KIBAR SBT, karena janji Gubernur Maluku yang sampai saat ini belum terealisasi ini merupakan salah satu bentuk dugaan penipuan terhadap masyarakat SBT yang dilakukan oleh orang nomor satu di Maluku itu.
"Kami siap bergabung saat aksi karena banyak yang dijanjikan oleh Gubernur Maluku sampai saat ini belum terealisi. Kami menduga jangan sampai Gubernur hanya menipu masyarakat saja," kata Fesanlau.
Untuk diketahui, Gubernur Maluku pernah
berjanji kepada masyarakat SBT untuk membangun jaringan telkomunikasi di Kecamatan
Tutuk Tolu, jaringan telkomunikasi di Kecamatan Kian Darat, Lapangan Terbang di
Kecamatan Pulau Gorom dan Penyulingan Air Asin ke Air Tawar di Kecamatan Seram
Timur (Geser).
Hanya saja, sangat disayangkan, karena
janji-janji itu hanya sebatas kata-kata manis yang dilontarkan oleh Assagaf
untuk menyenangkan hati masyarakat tanpa ada fakta realisasinya dan kini
menjadi buah kekecewaan yang mendalam di tengah-tengah masyarakat yang telah
menjadi korban janji-janji tanpa realisasi itu. (KT-FS)
0 komentar:
Post a Comment