Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) Maluku akhirnya ditunjuk sebagai penyelenggara program
Sekolah Kepemimpinan Partai di Wilayah Indonesia Timur yang meliputi Maluku,
Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Amaris selama dua hari sejak Jumat (14/7) hingga Sabtu (15/7) itu diyakini sebagai sarana pengembangan kualitas dan peningkatan kapasitas kader PKS ini.
Gubernur Maluku, Said Assagaff dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten 1 Setda Provinsi Maluku, Angki Renjaan memberikan apresiasi positif bagi pelaksanaan kegiatan dimaksud.
“Kehadiran sekolah kepemimpinan atau SKP-3 merupakan serangkaian kegiatan pengembangan dan peningkatan kualitas kepemimpinan para kader yang terstruktur,” ungkap Renjaan.
Dijelaskan, kegiatan tersebut merupakan metode pembelajaran yang tepat atau sebagai sasaran untuk meningkatkan kapasitas, kapabilitas, integritas, akseptabilitas bahkan profesionalitas kader yang menempati posisi pimpinan struktural, pejabat publik dan tokoh kultural di tingkat wilayah.
Hal ini, katanya merupakan refleksi perjalanan PKS dalam kerja-kerja sosial politik, kemasyarakatan sebagai sarana berkhimat, yakni “PKS Berkhikmat”, berhikmat untuk bangsa dan negara, berhikmat untuk masyarakat Maluku, berkhikmat par basudara dong samua.
Mantan Penjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Aru ini mengharapkan agar PKS semakin profesional dalam merelisasikan program kerja kepartaian sehingga dapat meningkatkan kapasitas dan peran kepeloporan berupa pelayanan, pemberdayaan dan pembelaan terhadap masyarakat dalam berbagai sektor pengabdian.
Disamping itu, lanjutnya, PKS juga
diharapakan dapat meningkatkan fungsinya sebagai institusi, edukasi, kaderisasi
kepemimpinan nasional dan lokal sebagaimana visi PKS yakni menjadi “PARTAI
DAKWAH” yang kokoh dalam berhikmat untuk masyarakat, bangsa dan negara.
Pemerintah mengharapkan lewat program sekolah ini, bukan hanya persoalan kepemimpinan yang diperbincangkan diantara para peserta didik, namun untuk membangun semangat yang tulus, jujur dan mendukung program kerja konkrit partai sebagai implementasi dari keputusan-keputusan politik partai menjelang perheletan Pemilukada di Provinsi Maluku tahun 2018.
“Rakyat kini semakin cerdas dan kritis, mereka tidak membutuhkan janji-janji politik tetapi bukti dari sebuah kerja keras dan karya nyata di lapangan,” tandas Renjaan. (KT-HT)
0 komentar:
Post a Comment