• Headline News

    Saturday, July 29, 2017

    OKP Cipayung Gelar Aksi Mengutuk Israel

    Ambon, Kompastimur.com
    Massa aksi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ambon, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Maluku dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Ambon mengelar aksi demontrasi di perempatan jalan kawasan Masjid Alfatah Ambon, Jumat (29/7).

    Aksi massa tersebut mengecam penutupan akses umat islam ke Masjid Al Aqsha oleh Israel pasca terjadi bentrok di pintu Al Asbat Masjid Al Quds yang menewaskan tiga pemuda Palestina serta melukai ratusan orang.

    Aksi invasi dan kekerasan tentara Israel yang menginvasi kompleks Masjid Al-Aqsa, salah satu tempat suci umat Islam, yang mengakibatkan tiga orang tewas dan melukai lebih dari 100 orang telah mengguncang Dunia internasional.

    Dalam aksi tersebut, Ikbal Souwakil dalam orasinya mengecam tindakan kekerasan tentara Israel yang terkesan sangat tidak manusiawi terhadap rakyat Palestina.

    Menurut Souwakil, tindakan Israel itu merupakan bentuk pelanggaran terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB yang tidak dapat ditoleransi. Masjid Al-Aqsa dan The Dome of the Rock harus dipertahankan sebagai tempat suci yang terbuka untuk diakses oleh semua umat muslim.

    "Penutupan dan pembatasan sepihak masjid Al-Aqsa oleh otoritas Israel jelas menyalahi kesepakatan yang sudah dibuat sebelumnya," ujar Souwakil.

    Dikatakannya, pembatasan tersebut juga melanggar hak asasi umat Muslim untuk bebas melakukan ibadah. Itu tindakan provokatif yang ingin memperkeruh keadaan saja. Israel harusnya tidak mengubah status quo komplek Al-Aqsa. Kekerasan terhadap rakyat Palestina adalah bentuk tindakan yang tidak manusiawi.

    "Membela masyarakat Palestina adalah membela hak kemaanusiaan dan juga hak untuk merdeka. Disana terdapat Masjidil Aqsa (Aqsa Mosque), Gereja Kelahiran (Church Of Nativity) serta Tembok Ratapan (Wailing Wall). Tiga tempat suci Agama Langit (Samawi) yakni, Islam, Kristen dan Yahudi," tegasnya.

    Aktivis HMI Cabang Ambon itu mengaku bahwa pihaknya mendukung sikap pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri Indonesia yang melakukan kecaman terhadap tindakan Isarel tersebut. Sikap itu sudah tepat, mengingat kekerasan dan pembatasan yang dilakukan Isarel terhadap rakyat Palestina yang tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun.

    Pihaknya berharap pemerintah Indonesia juga menggunakan pengaruhnya dalam forum-forum internasional untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina. Dalam pembukaan UUD 1945, bahwa Negara Indonesia harus turut serta menciptakan perdamaian dunia. Karena itu, pihaknya yang tergabung dalam aksi OKP Cipayung di Kota Ambon mendukung langkah Pemerintah Indonesia yang mendesak Israel dan meminta pemerintah Amerika Serikat untuk tidak mengulang tindakan tersebut.

    "Kami juga mendorong pemerintah Indonesia meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengambil sikap tegas terhadap Israel," desaknya.

    Selain itu, massa aksi dari tiga OKP Cipayung di Kota Ambon itu mendesak Israel agar tidak melakukan tindakan kekerasan yang tidak manusiawi dan menghambat umat muslin menjalankan haknya beribadah di kompleks Masjid Al-Aqsa.

    "Kami ingin tidak ada tindakan kekerasan dalam bentuk apapun, apalagi sampai terjadinya pembunuhan. Pasalnya tempat ibadah adalah sumber kedamaian, bukan justru dijadikan tempat melancarkan teror dan kekerasan. Oleh karena itu, maka kita wajib menjaga perdamaian dunia, agar bumi yang kita tinggali ini bisa tetap aman untuk generasi mendatang," pungkasnya. (KT-SH)
    Jangan Lewatkan...

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: OKP Cipayung Gelar Aksi Mengutuk Israel Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top