Bakal Calon (Balon) Gubernur Maluku, Bitzael S Temmar, Kamis (20/7)
kemarin melakukan proses pengembalian formulir pendaftaran di Dewan Pimpinan
Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Maluku.
Pengembalian formulir yang dilakukan mantan Bupati Maluku Tenggara Barat
(MTB) dua periode itu sebagai bentuk keseriusannya untuk bertarung dalam
kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) yang akan dilangsungkan 2018 mendatang.
Disela-sela proses pendaftaran tersebut, Bitto yang didampingi timnya
mengatakan, Provinsi Maluku saat ini sangatlah membutuhkan pemimpin-pemimpin
yang visioner dan kuat untuk mengangkat Maluku dari keterpurukan sosial.
Menurut Bitto, Provinsi Maluku merupakan satu diantara 8 Provinsi perintis di
Republik Indonesia dan tidak lama lagi akan memasuki umur yang ke 72 tahun.
Untuk itu, lanjutnya, setelah 72 berinksistensi sebagai daerah otonom
selama puluhan tahun, mestinya Maluku sudah harus lebih baik dari daerah-daerah
otonom yang baru dibentuk.
"Tidak lama lagi Maluku akan memasuki usia 72 tahun. Usia 72 Tahun itu
bukan merupakan usia yang matang, namun bisa dikatakan usia yang sangat matang.
Dalam cakupan umur itu, maka seharusnya Maluku menjadi provinsi yang sudah
maju," ujarnya.
Bitto menilai Maluku saat ini, faktanya semua tanda ketertinggalan ada di
negeri ini. Keadaan sosial sangat buruk dan bila dicermati keadaan sosial di
Maluku masuk kategori wilayah kritis dan berbahaya. Hal ini terjadi karena
pemerintahan selama ini buruk, baik dari tingkat provinsi hingga ke Desa.
"Salah satu faktor yang menyebabkan hal ini masih terjadi di Maluku
yaitu pemerintahan yang bersifat kultur nepotisme. Sehingga inilah yang menjadi
biang kerok pembangunan di Maluku yang tidak berkembang," tandasnya.
Menurutnya, masalah seperti itu harusnya dipecahkan dengan memiliki pemimpin
yang visioner. Karena jika Maluku memiliki pemimpin yang kuat, maka akan
terbebas dari tanda-tanda keterpurukan.
"Parpol yang paling menentukan seperti apa pemimpin yang terbaik di
massa depan. Untuk itu, saya berharap NasDem akan rasional, elegan dan objektif
dalam menentukan siapa figur pemimpin yang visioner dan kuat untuk membawa
perubahan bagi negeri kita ini," terangnya.
Bitto percaya NasDem mempertimbangkan kehadirannya dalam kontetasi Pilkada
Maluku untuk mendapatkan pemimpin yang terbaik. Sebab, diyakininya memiliki
visi besar untuk bagaimana meningkatkan pertumbuhan sosial ekonomi yang tidak
hanya terpusat di Kota Ambon.
"Pusat pertumbuhan baru paling tidak harus ada lima titik diseluruh
Maluku. Tetapi faktanya pusatnya saat ini ada di Kota Ambon sehingga terjadi overload beban seperti saat ini. Dan
akibatnya kita bisa lihat karena pembangunan yang tidak seimbang, maka terjadi
bencana longsor dan banjir di Ambon hampir setiap tahun," bebernya.
Lanjut Bitto, harus ada langkah strategis dan objektif untuk bisa mengatasi
masalah itu. Ia sangat berharap NasDem bisa menjadi partai yang dinilainya
sejalan dengan visi dan misi untuk bisa mendukungnya dalam pilkada nanti.
"Berharap proses di Partai Nasdem ini akan berlanjut dan begitu juga
dengan beberapa partai yang sudah saya datangi seperti PDIP, Gerindra, Nasdem,
Hanura dan Demokrat," cetusnya. (KT-SH)
0 komentar:
Post a Comment