Koordinator Daerah (Korda) Gerakan
Mahasiwa Nasional Indonesia (GMNI) Maluku mengukuhkan 40 lulusan peserta
Kaderisasi Tingakat Menengah (KTM) setelah kurang lebih lima hari mengikuti
kegiatan tersebut.
Proses pengukuhan lulusan dilakukan
di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Ambon, Jumat (28/07).
Kegiatan yang mulai berlangsung pada
Senin lalu tersebut dihadiri oleh peserta KTM sebanyak 61 peserta, namun
setelah lewat proses yang panjang dan berdasarkan hasil evaluasi Korda, Panitia
Pelaksana, dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Maluku, maka hanya peserta yang
memenuhi kriteria yang bisa dikukuhkan sebagai kader lulusan KTM.
Dalam arahan Ketua Korda sebelum
mengukuhkan peserta tersebut dirinya mengatakan bahwa lulusan KTM yang nantinya
dikukuhkan harus benar-benar berkualitas dan mampu untuk mengaplikasikannnya
dalam setiap pergerakan dalam mencapai tujuan ber-GMNI, karena itulah yang
dapat menunjukan identitas yang sebenarnya sebagai kader berjiwa nasionalis.
“Untuk kawan-kawan yang nantinya
dikukuhkan sebagai lulusan KTM harus benar-benar berkualitas dan bisa untuk mengaplikasikannya dalam setiap
gerak perjuangan GMNI, karena dengan begitu kawan-kawan dapat menunjukan jati
diri yang sesunguhnya sebagai kader yang mempunyai jiwa nasionalis,” tandasnya.
Oleh karena itu, dirinya berharap KTM
yang sudah dilalui dapat menghasilkan kader-kader yang militan, dan progresif.
Karena baginya, yang menjadi harapan
konstitusi organisasi GMNI adalah bisa mencapai suatu keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Dengan demikian, kader berjiwa nasionalis tersebut
harus bergerak untuk mencapai tujuan organisasi.
“Harapan saya selaku Ketua Korda
adalah, kaderisasi tingkat menengah ini dilakukan untuk menghasilkan
kader-kader yang progresif dan militan, sehingga harapan dari amat konstitusi
organisasi dalam mencapai suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
bisa tercapai. Untuk itu, diharapkan juga bagi seluruh kader GMNI, untuk selalu
bergerak dalam mencapai apa yang dimaksud dalam kegiatan ini,” harap
Ferdinandus.
Harapan yang sama juga disampaikan
Ketua panitia Pelaksana Hendry Timisela bahwa dengan hasil yang di dapat selama
berproses dalam kegiatan KTM dimaksud, mesti dijadikan pegangan pemahaman
ideologi organisasi GMNI untuk tetap kokoh dan
bergerak berjuang untuk kesejahteraan kaum tertindas.
“Saya berharap untuk kawan-kawan yang
sudah mengikuti kegiatan dan sudah lulus sebagai kader KTM, dapat meningkatkan
pemahaman ideologi organisasi yang dapat dijadikan sebagai pegangan untuk
berjuang bersama GMNI guna melihat dan berjuang untuk kaum-kaum Marhaen,”
ujarnya. (KT-FA)
0 komentar:
Post a Comment