Komunitas Lintas Sejarah dan Agen Semesta mengadakan kegiatan membaca dalam
rangka merayakan Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli, di
Lapangan Merdeka Ambon, Minggu (23/7).
Kegiatam membaca tersebut dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan
partisipasi maupun peminat membaca buku di Maluku dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa sebagaimana tertuang dalam amanat Undang-Undang Dasar 1945.
Kegiatan tersebut juga dilakukan untuk membantu pemerintah dengan bagaimana
membentuk karakter anak-anak Maluku, khususnya Kota Ambon dan membentuk
kerangka berfikir yang ilmiah untuk generasi Maluku.
Koordinator Kegiatan Membaca, Maisarah Palembang kepada Kompastimur.com mengatakan Komunitas Lapak Baca yang telah berdiri
sejak 3 Tahun melaksanakan kegiatan dalam rangka memperingati Hari anak
Nasional dengan melakukan kegiatan membaca bagi umun dan kegiatan menggambar
bebas untuk anak-anak sekaligus merayakan hari ulang tahun Komunitas Lapak
Baca.
"Kebetulan hari ini adalah Hari Anak Nasional dan kemudian juga bertepatan
dengan hari ulang tahun komunitas kami yang jatuh pada tanggal 20 Juli dengan
melakukan kegiatan membaca dan menggambar dan mewarnai. Kegiatan ini kita
lakukan secara gratis dan suka rela tanpa dipungut biaya, madaftar dan apapun
karena yang terpenting adalah anak-anak senang dengan kehadiran kami," ujar
Sarah.
Sebab, lanjut Sarah, pihaknya adalah komunitas membaca, maka keninginan
utamanya adalah bagaimana meningkatkan peminat membaca di Kota Ambon.
Karena menurutnya, peminat membaca di Maluku khususnya di Kota Ambon itu
sangat minim, sehingga untuk meningkatkan partisipadi pembaca, maka melalui komunitas
seperti ini kegiatan seperti ini perlu dilakukan secara rutin.
"Kita hanya komunitas lapak baca, kita ingin meningkatkan kualitas serta
minat membaca di Kota Ambon, karena kita melihat bahwa selama kita membuka
komunitas membaca selama kurang lebih 3 Tahun ini partisipasi ataupun minat
membaca di Kota Ambon sangat minim, sehingga perlu untuk dikembangkan meski
melalui kegiatan-kegiatan kecil, untuk menciptakan manfaat besar bagi generasi
muda di Kota Ambon," terangnya.
Sarah mengakui, fasilitas yang dimiliki seperti buku, alat tulis dan menggambar
lainnya itu awalnya dari koleksi pribadi, kemudian mendapat bantuan dari
Gramedia.
"Bagi kami membaca adalah sumber dalam membentuk pribadi dan
menciptakan kerangka berfikir yang ilmiah. Karena tanpa membaca, kita tidak
akan mempunyai pengetahuan yang luas. Ada sebuah filosofi mengatakan membaca adalah
jendela dunia. Jadi kalau kita tidak membuka jendela, maka kita tidak dapat
melihat dunia yang amat luas," cetusnya.
Kegiatan ini, lanjutnya, selalu dilakukan di setiap hari Minggu dan ditempat
yang sama, namun khusus untuk hari ini bertepatan dengan Hari Anak Nasional,
maka sedikit berbeda.
"Harapan kami untuk pemerintah agar bukan hanya kami, tetapi
komunitas-komunitas seperti ini harus mendapat perhatian dari pemerinyah,
karena ini sejalan dengan program pemerintah karena ini merupakan kegiatan
pembentukan karakter dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Bagi kami di Kota Ambon,
kegiatan seperti ini perlu diperhatikan oleh pemerintah Kota Ambon. Harapan
kami bisa mendapat bantuan dari semua pihak, karena yang kita lakukan ini
merupakan kegiatan sukarela dengan keterpanggilan nurani," tutur Sarah. (KT-SH)
0 komentar:
Post a Comment