• Headline News



    Monday, July 17, 2017

    Islamic Center di Malteng Berubah Jadi Tempat Mesum ???

    Bangunan Islamic Center (IC) yang berlokasi dalam areal Mesjid Raya Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) ini masih mangkrak dalam pembangunannya hingga kini dan menjadi sasaran mesum bagi oknum pelaku kejahatan.


    Masohi, Kompastimur.com
    Bangunan Islamic Center (IC) yang berlokasi dalam areal Mesjid Raya Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) menjadi sasaran mesum bagi oknum pelaku kejahatan.

    Hal itu diungkapkan Direktur LSM Pukat Seram Fahri Asyatri kepada Kompastimur.com via pesan WhatsApp, Minggu (16/7).

    Menurut Fahri, bangunan yang dibangun sejak mantan Bupati Abdullah Tuasikal ini sekian lama dibiarkan mangkrak dan kini bangunan itu kerap dijadikan tempat mesum karena lokasi yang dianggap strategis karena gelap dan dianggap tidak dipantau Satpol PP.

    “Kejadian memilukan pun terungkap. Semalam, IC menjadi TKP dugaan perkosaan anak dibawah umur yang pelakunya lebih dari 1 orang,” ungkap Fahri.

    Menurut Fahri, kejadiaan pemerkosaan di IC itu merupakan sebuah tamparan keras bagi pihak yang selama ini membiarkan proyek tersebut dalam posisi mangkrak dan tak ada titik terang pembangunan lanjutnya. Terlebih lagi, bangunan IC berada tak jauh dari Pendopo Bupati Malteng Tuasikal Abua dan Ketua DPRD Malteng Ibrahim Ruhunussa.

    “Kejadian miris itu seperti sebuah tamparan keras bagi MUI, pengurus Mesjid, otoritas yang bertanggungjawab terhadap pengelolaan IC dan tentu saja Bupati dan DPRD karena TKP-nya yang berada tepat di depan Pendopo Bupati dan kediaman Ketua DPRD,” paparnya.

    Fahi menjelaskan, areal trotoar depan Mesjid Raya yang memang memiliki pagar tak berpintu dan tanpa penjagaan hampir tiap malam dijadikan tempat nongkrong anak muda sambil sesekali ugal-ugalan dengan motor yang berpotensi lakalantas dan membahayakan pengguna jalan.

    “Satlantas Polres Malteng harus menjadikan fenomena ini sebagai bahan evaluasi penertiban lalu lintas kedepan. Minimal ada peningkatan patroli untuk meminimalisir potensi lakalantas,” pintanya.

    Tak hanya pihak Satlantas Polres Malteng semata, Fahri pun berharap agar pihak MUI Kabupaten Malteng pun tidak bersikap cuek dengan masalah ini.


    “Kepada MUI, harap jangan bungkam dan segera ambil sikap berkoordinasi dengan pihak pengelola Mesjid Raya untuk langkah pencegahan selanjutnya,” harapnya.

    Begitu pun, lanjut Fahri, dengan pihak Pemda Malteng, baik pihak eksekutif maupun legislatif tak bersikap acuh tak acuh dengan bangunan IC yang mangkrak hingga kini. Sebab, menurut Fahri, jika bangunan ini tak akan dibangun lanjut lagi, lebih baik bangunan yang ada diratakan saja ketimbang harus menjadi tempat orang berbuat dosa alias mesum.

    “Kepada Pemda Malteng dan wakil rakyat, kondisi ini harus segera disikapi secara cepat dan tepat. Bila IC dibiarkan mangkrak terus menerus dan tidak dibangun, sebaiknya bangunan itu diratakan saja dengan tanah agar tidak dijadikan tempat mesum. Wakil rakyat segera ambil peran, jangan bungkam dan masa bodoh,” paparnya.

    Ia pun menghimbau agar berbagai pihak sama-sama mendukung dan mendorong agar pemerintah menyikapi kejadian memalukan yang terjadi di gedung IC tersebut dan tak ada kejadian memalukan lanjutan di gedung yang masih mangkrak itu.

    “Mari bersama kita dorong agar pemerintah segera sikapi kejadian memalukan ini. Minimal anggaran hibah IC Rp. 1,5 Milyar terungkap dan tak ada lagi perbuatan asusila yang bisa merusak generasi kita semua,” tuturnya. (KT-01)
    Jangan Lewatkan...

    Baca Juga

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Islamic Center di Malteng Berubah Jadi Tempat Mesum ??? Rating: 5 Reviewed By: Kompas Timur
    Scroll to Top